Traveltext.id

Ancaman Gempa Tak Mengguncang Target Kunjungan Wisatawan

Ancaman Gempa Tak Mengguncang Target Kunjungan Wisatawan

ANCAMAN gempa yang masih bisa mengguncang Lombok mencuatkan kekhawatiran bagi industri pariwisata. Apalagi, Lombok seperti halnya Pulau Bali menjadi destinasi utama Indonesia untuk menarik wisatawan.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, gempa di Lombok ini bisa menggerus jumlah pelancong yang datang ke salah satu destinasi wisata utama Indonesia. Kami prediksi sekitar 10% dari total kunjungan ke Lombok tahun lalu yang mencapai satu juta wisatawan mancanegara (wisman) atau 100.000 wisman akan turun.

“Apalagi sejumlah negara sudah mengeluarkan peringatan perjalanan (travel advice) ke Lombok. Seperti Australia, Singapura, dan sejumlah negara lainnya. Peringatan perjalanan ini efeknya bisa berantai. Contoh, saat adanya travel advice di Bali saat erupsi Gunung Agung. Jumlah wisman yang membatalkan kunjungan ke Pulau Dewata 500.000 wisman, tapi efeknya ke nasional adalah penurunan wisman hingga satu juta orang. Faktor ini pula yang membuat target menjaring wisman sebanyak 15 juta tahun lalu tidak tercapai,” ujarnya.

Dikatakan, khusus untuk pemulihan wisata di Lombok, saya memastikan pemerintah pusat sudah menyiapkan dana untuk program tersebut. Dana tersebut sudah disiapkan Kementerian Keuangan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. Sayang, saya tidak merinci besarannya.

Sementara Abdul Hadi Faishal. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat mengakui bila kondisi tiga gili di Lombok cenderung pasif dari kedatangan wisman. Apalagi sempat beredar kabar miring yang menyebut gempa di Lombok terindikasi tsunami.

“Belum lagi, kejadian gempa anyar yang baru-baru ini berlangsung membuat banyak wisman yang melakukan eksodus. Gempa yang terjadi terakhir ini memang ada efeknya. Karena banyak karyawan yang tidak full bekerja dan hanya sebagian kamar hotel saja yang bisa menerima tamu,” katanya.

Ditambahkannya, saya setuju dengan pernyataan Arief Yahya efek gempa Lombok berpengaruh signifikan terhadap kunjungan wisman termasuk pelancong lokal. Seperti wisman asal Malaysia. Namun ia belum bisa memastikan berapa jumlah wisman yang batal berkunjung ke daerah tersebut. Kami masih dalam proses penghitungan, hingga kini masih ada beberapa hotel yang menerima pembatalan reservasi.

“Begitu pula dengan proyeksi kerugian, saya belum dapat memberikan update terkini terkait kerusakan yang terjadi. Kami masih menggunakan data lama yaitu di atas Rp100 miliar. Karena menurut kami datanya setidaknya mendekati angka aslinya. Sedangkan untuk target yang diberikan dari Kementerian Pariwisata yakni sebanyak empat juta wisman pada tahun ini, ia sebut kondisi masih fifity-fifty,” ungkapnya.

Dijelaskannya kembali, yang jelas, mulai September nanti, saya proyeksi bakal ada kedatangan wisman lagi ke Lombok. Saya pun berharap, kondisi low season di periode September nanti bisa berubah menjadi high season. Salah satu upaya adalah dengan memanfaatkan momen Asian Games 2018 yang tengah berlangsung. Dengan menggaet penonton atau peserta di ajang tersebut berkunjung ke Lombok.

Meski ada gangguan, Menteri Pariwisata Arief Yahya memastikan masih optimistis bisa meraup target kunjungan wisata mancanegara 17 juta pelancong sampai akhir tahun ini. Untuk itu pihak Kemenpar menerapkan tiga program yakni mengoptimalkan akses wisata, program promosi seperti hot deals dan sejenisnya, serta competing destination models atau bisnis wisata lewat teknologi digital. [kontan.co.id/photo traveltext.id]

Add comment