Traveltext.id

Indonesia Bawa 3 Misi ke Pameran FITUR 2019 di Madrid

Indonesia Bawa 3 Misi ke Pameran FITUR 2019 di Madrid

INDONESIA membawa tiga misi pariwisata Indonesia ke ajang pameran pariwisata internasional, Feria Internacional de Turismo (FITUR) di Madrid, Spanyol, pada 23-27 Januari 2019.

Menurut Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan tiga misi pariwisata Indonesia yang diusungnya yakni Mobile Positioning Data, Sustainable Tourism Programs  dan Homestay-Desa Wisata. Ini menjadi program yang kami unggulkan di acara FITUR Madrid 2019.

“Fitur Madrid merupakan pameran industri pariwisata terbesar ketiga dunia, setelah ITB Berlin dan WTM London. Indonesia pada kesempatan itu membawa industri untuk melakukan sales mission, table talk, business matching di Pavilion Wonderful Indonesia,” ujarnya.

Dikatakan, saya menekankan program Mobile Positioning Data penting untuk ditekankan sebagai cara terbaru menghitung jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dengan teknologi digital. Karena dikerjakan dengan teknologi, maka Mobile Positioning Data  bekerja 24 jam sehari, tujuh hari seminggu tanpa henti sehingga jauh lebih up to date daripada survei atau bahkan sensus.

“Jauh lebih akurat, lebih mudah, lebih murah, dan tidak ada campur tangan manusia. Mobile Positioning Data,prinsipnya adalah pergerakan mobile cellular sama dengan pergerakan orang. Setiap ponsel, punya identitas, yang kerap dinamai Internet Protocol (IP), selain nomor teleponnya. Sinyal ponsel akan ditangkap oleh BTS atau mobileantena meskipun tidak melakukan pembicaraan ataupun mengirim teks,” kata Menpar Arief.

Ditambahkannya, dari ini kami bisa mendapatkan data yang akurat, bukan hanya jumlah, tetapi juga profil data pengunjung, lama tinggal, frekuensi berkunjung, sampai ke asal negaranya mana. Indonesia sudah menguji coba teknik baru ini sejak 2016, dengan diasistensi oleh UNWTO.

“Saya meyakini teknologi ini bisa diterapkan di seluruh dunia, dan UNWTO sudah mengakuinya. Kami sudah berkali-kali berdiskusi dan FGD dengan UNWTO, terutama yang ahli dalam bidang teknologi, dan mereka merekomendasi sebagai cara baru dalam statistik pariwisata,” ungkap Menpar Arief. [traveltext.id/photo special]

Add comment