Traveltext.id

Pulau Moyo, Pulau Wisata Memang Minim Penunjang Sarana

Pulau Moyo, Pulau Wisata Memang Minim Penunjang Sarana

FASILITAS infrastruktur penunjang pariwisata di Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat masih memprihatinkan. Sebagai salah satu destinasi wisata, listrik di pulau tersebut hanya menyala pada pukul 18.00 WITA hingga pukul 06.00 WITA.

Menurut Kepala Desa Labuhan Aji Pulau Moyo Suhardi mengatakan saat ini, sebenarnya sudah ada pembangkit listrik tenaga diesel milik PT PLN (Persero). Namun, kapasitas pembangkit tersebut tergolong kecil dan tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik sepanjang hari.

“Kalau siang tidak ada listrik. Malam hanya menyala dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi. Adapun Kebutuhan listrik warga yang memiliki usaha warung makan dan penginapan diikuti pula oleh kebutuhan wisatawan yang datang berkunjung ke pulau tersebut. Jalan keluar yang dilakukan adalah dengan menggunakan generator listrik (genset) milik pribadi warga apabila ada wisatawan yang menginap,” ujarnya.

Dikatakan, ada sekitar 1.000 wisatawan yang berkunjung ke Pulau Moyo setiap tahunnya. Pulau tersebut bahkan mampu memikat Lady Diana dari Kerajaan Inggris untuk berkunjung. Teranyar, pasangan artis Korea Selatan (Korsel) Rain dan Kim Tae Hee menghabiskan masa bulan madu mereka di pulau yang terletak di sebelah utara Pulau Sumbawa ini.

“Selain itu, jaringan telekomunikasi pun sangat minim. Hanya ada satu operator telekomunikasi yang bisa berfungsi di pulau tersebut, yaitu Telkomsel. Sayangnya, warga Desa Sebotok yang bertetangga dengan Desa Labuhan Aji, masih belum bisa menikmati jaringan telekomunikasi hingga saat ini,” katanya. [bisnis.com/photo special]