Traveltext.id

JSI Resort Berencana Bakal Ekspansi Lagi pada Tahun Ini

JSI Resort Berencana Bakal Ekspansi Lagi pada Tahun Ini

PIHAK Jeep Station Indonesia (JSI) Resort, mengaku realisasi kinerja tahun 2018 cukup memuaskan dan melampaui target sehingga rencana ekspansi dan pembangunan gencar dikerjakan dalam waktu dekat ini.

Menurut Anndy Bramasto selaku General Manager JSI Resort memaparkan jika 2018 menjadi tolok ukur keberhasilan pihak kami. Tahun 2018 menjadi titik balik kami untuk menyongsong tahun-tahun berikutnya secara lebih positif, sebab target kami terlampaui, baik dari segi pendapatan (revenue) maupun okupansi.

“Saya belum bisa menyebutkan besaran angka yang didapat, namun jika kenaikan tersebut salah satunya terlihat dari testimoni klien dari kalangan sipil, korporat hingga pemerintahan. Pendapatan memang paling banyak berasal dari sektor MICE atau Meeting, Incentive, Convention & Exhibition. Kami menjual paket hunian plus meeting, dan paket-paket ini memang membantu kami mencapai target 2018,” ujarnya.

Dikatakan, sedangkan untuk harga kamar, kami membanderol paket hunian plus meeting mulai dari Rp750.000/orang hingga Rp1,150 juta/orang. Sementara untuk paket meeting tanpa menginap dibanderol dengan harga Rp350.000/orang hingga Rp550.000/orang. Lalu, paket pernikahan seharga Rp125.000/orang.

“Dibandingkan dengan pencapaian 2018, kuartal I 2019 terasa lebih berat. Untuk Kuartal I 2019, jujur hasilnya tidak sebaik 2018. Tapi penurunannya tidak besar, masih di bawah 10%. Hal ini memang agak terpengaruh dari kondisi politik yang tidak stabil,” kata Anndy.

Ditambahkannya, memasuki April kinerja perusahaan mulai kembali membaik kembali. Saya percaya, penambahan fasilitas berupa convention hall dan Kayu SPA di area penginapan JSI Resort, berpotensi mendatangkan tamu lebih banyak dan menyumbang pendapatan lebih besar. Bahkan, pihak manajemen tidak ragu dapat mencapai pertumbuhan sebesar Rp100% tahun ini.

“Pada Kuartal II atau tepatnya setelah Hari Raya Lebaran, JSI Resort berencana memulai pembangunan waterparkdan wahana permainan alam flying fox di kawasan penginapan. Hal ini adalah salah satu target perusahaan menjadikan kawasan penginapan sebagai one stop leisure and adventure pertama dan satu-satunya di Bogor,” ungkapnya.

Dijelaskannya kembali, untuk ekspansi, kami juga memiliki rencana membangun konsep penginapan off road seperti ini di daerah Tanjung Lesung seluas 150 hektar. Berbeda dengan daerah Bogor, rencananya JSI Resort di Tanjung Lesung, Banten akan mengaplikasikan konsep seperti Taman Mini Indonesia Indah. Kami akan menampilkan ciri khas kerajinan dan kesenian dari tiap propinsi di Indonesia. Akan ada wahana permainan pula.

“Adapun rencana pembangunan ini adalah salah satu bentuk investasi besar JSI Resort. Mengingat daerah Banten sempat dihadang bencana tsunami tahun 2018, proses penelitian lokasi pembangunan masih terus dijalankan pihak kami. Namun kami melihat potensi bisnis leisure di daerah tersebut. Dengan ide CEO kami yang out of the box, kami berharap rencana ini berjalan lancar,” pungkasnya. [kontan.co.id/photo special]