Traveltext.id

KEMENPAR: PENURUNAN WISMAN BUKAN HARGA TIKET PESAWAT NAIK

KEMENTERIAN Pariwisata (Kemenpar) sebut penurunan wisatawan mancanegara (wisman) secara month to month bukan disebabkan tingginya harga maskapai penerbangan.

Menurut Arief Yahya, Menteri Pariwisata mengatakan bahwa secara langsung tidak ada berdampak. Hanya saja, berdampak apabila wisman yang datang ke Indonesia lebih dari satu destinasi. Tentunya itu akan berpengaruh kalau wisman yang datang lebih dari satu destinasi di Indonesia karena sudah terkena harga penerbangan domestic.

“Dilihat dari laporan BPS jumlah kunjungan wisman pada April 2019 sebanyak 1,3 juta jiwa turun 2,7% apabila dibandingkan pada Maret 2019. Sedangkan, secara kumulatif pada Januari-April 2019 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 5,12 juta jiwa atau tumbuh 3,22% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu,” ujarnya.

Dikatakan, saya optimis bahwa tahun ini kunjungan wisman masih akan bertumbuh dari tahun lalu sebanyak 15,8 juta menjadi 18 juta. Namun, saya berharap tahun ini tidak ada halangan seperti bencana, ataupun pesawat jatuh yang dapat memberikan tren negatif pada kunjungan wisman.

“Namun kalau dari wisatawan nusantara (wisnus) memang terdampak dari kenaikan harga maskapai penerbangan. Kami memang tidak memiliki data penurunan wisatawan secara detil. Tapi, dari data Asita wisnus turun 30%, dari PHRI turun 20%-40%, dan dari BPS, penerbangan turun 20%,” kata Menpar Arief.

Ditambahkannya, oleh sebab itu, saya tegaskan Kemenpar sangat mendukung usul Presiden Jokowi dengan memperbolehkan maskapai asing masuk ke Indonesia. Karena kalau monopoli maka pelayanan akan buruk. Dengan kompetisi, maka akan menghasilkan pelayanan dan harga terbaik bagi masyarakat,” ungkapnya. [photo special]