Traveltext.id

TANTOWI: SAYA HARAP PERDAGANGAN RI-SELANDIA BARU NAIK 10%

ADALAH Duta Besar (Dubes) RI untuk Selandia Baru, Samoa, dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya yang mengatakan penyelenggaraan pameran The 1st Pacific Exposition 2019 di Auckland, Selandia Baru, pada 11-14 Juli 2019 diharapkan dapat meningkatkan nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Selandia Baru, maupun dengan negara Pasifik lainnya sebesar 10%.

“Jika merujuk pada data statistik, nilai perdagangan Indonesia dengan Selandia Baru berjumlah US$1,3 miliar, sementara nilai perdagangan Indonesia-negara Pasifik pada 2018 secara keseluruhan sekitar US$10,35 miliar,” ujar Dubes Tantowi yang juga merupakan Ketua Panitia Penyelenggara Pacific Exposition 2019.

Dikatakan, potensi pasar di negara Pasifik sendiri cukup menjanjikan, dengan Produk Domestik Bruto atau GDP (Gross Domestic Product) senilai US$1,6 triliun, termasuk Australia dan Selandia Baru, sebagai pihak pendukung kegiatan Pacific Exposition tersebut.

“Peningkatan nilai ekspor maupun neraca perdagangan Indonesia harus didukung oleh seluruh pihak di Indonesia, di mana KBRI Wellington mengapresiasi atas dukungan penuh yang telah diberikan oleh seluruh stakeholders ekonomi Indonesia dalam kegiatan Pacific Exposition, antara lain Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, BKPM, Bekraf, dan Kadin,” katanya.

Dia menjelaskan KBRI Wellington selaku organizer committee pameran Pacific Exposition telah menerima konfirmasi dari 25 BUMN dan 18 perusahaan swasta Indonesia untuk hadir dalam pameran pariwisata dan perdagangan tersebut.

“Sejauh ini, KBRI Wellington telah menerima partisipasi dari 50 perusahaan Selandia Baru yang bidang usahanya telah dibagi sesuai dengan minat pengusaha dalam business matching tersebut, antara lain agrikultur, manufaktur, kosmetik, tekstil, serta industri strategis, dan kami menargetkan setidaknya potensi bisnis dari pertemuan tersebut senilai US$100 juta,” ungkapTantowi Yahya.

Ditambahkannya, pihak KBRI Wellington berharap jumlah pengusaha Indonesia yang hadir akan terus bertambah mengingat antusias dari perusahaan di Selandia Baru dan negara Pasifik lainnya yang cukup tinggi. [photo special]