Traveltext.id

JOKOWI: SAYA INGIN PENGEMBANGAN DANAU TOBA TERINTEGRASI

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi)  ingin agar pengembangan destinasi wisata super prioritas yaitu Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dilakukan secara terintegrasi. Saya menindaklanjuti langsung hasil rapat terbatas pada 15 Juli 2019 terkait pengembangan wisata di Danau Toba.

“Saya meninjau kesiapan infrastruktur dan destinasi wisata di sekitar Kawasan Danau Toba, mulai dari Geosite Sipinsur yang terletak di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) serta meninjau aksesibilitas di Pelabuhan Penyeberangan Muara di Kabupaten Tapanuli Utara,” ujarnya.

Dikatakan, saat di Geosite Sipinsur, saya menginginkan Danau Toba menjadi sebuah tempat yang wajib untuk dikunjungi bagi wisatawan yang pengembangan infrastrukturnya dengan investasi yang besar. Ini membutuhkan investasi besar dan membutuhkan anggaran dari APBN juga besar. Sehingga kombinasi antara Investasi dan APBN itulah yang bisa mengintegrasikan sehingga Danau Toba menjadi destinasi berkelas.

“Saat ini sudah terdata di sekitar Danau Toba memiliki 28 destinasi wisata yang terbagi menjadi 4 cluster dengan konsep berbeda, mulai dari sejarah, budaya, alam, dan masih banyak lagi. Kita akan bekerja mulai tahun 2019 dan Insya Allah selesai pada 2020,” kata Presiden Joko Widodo.

Ditambahkannya, terkait isu lingkungan di sekitar Danau Toba, saya berjanji akan membenahi sesuai dengan yang sudah direncanakan sebelumnya. Tidak hanya infrastruktur, destinasi wisata, SDM, tapi juga lingkungan.

“Perbaikan produk itu tidak hanya destinasi wisatanya saja namun harus terintegrasi baik produknya, SDM, kemasan, dan brandnya. Sehingga mempunyai diferensiasinya dengan destinasi lain sehingga kalau wisatawan datang ke Indonesia itu berbeda-beda. Bali beda, Mandalika berbeda, dan lainnya,” ungkapnya.

Dijelaskannya kembali, terkait aksesibilitas, saat ini jalan keliling Samosir tersisa 21 kilometer yang belum terselesaikan dan nantinya akan terus tersambung. Kita bekerja dengan rancangan yang besar sehingga dalam pelaksanaan bisa diimplementasikan dengan baik.

Pada kesempatan itu Presiden didampingi sejumlah pejabat daerah dan Menteri Kabinet Kerja di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.  [antaranews/photo special]