Traveltext.id

SIA RAIH LABA OPERASIONAL KUARTAL I SEBESAR SING$200 JUTA

ADALAH Singapore Airlines (SIA) Group melaporkan laba operasional sebesar Sing$200 juta untuk kuartal April-Juni 2019, meningkat sebesar Sing$7 juta atau 3,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan pendapatan Group sebesar Sing$258 juta melampaui peningkatan pengeluaran sebesar Sing$251 juta.

Pendapatan Grup sebesar Sing$4.102 juta, meningkat sebesar 6.7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pendapatan penerbangan meningkat sebesar Sing$226 juta (+6,3%), dimana pendapatan penerbangan dari sisi penumpang meningkat sebesar Sing$271 juta (+8,8%), yang disebabkan oleh pertumbuhan lalu lintas sebesar 8,1% pada peningkatan kapasitas sebesar 6,6%.

Terlepas dari peningkatan kapasitas yang signifikan, RASK (diukur dalam pendapatan per tempat duduk yang tersedia – kilometer) meningkat sebesar 1,3%. Pendapatan penerbangan dari sisi kargo menurun sebesar Sing$45 juta (-Sing$8,4%), seiring dengan penurunan imbal hasil kargo dan tingkat keterisian kargo masing-masing sebesar 4,2% dan 2,7 poin persentase Karena melemahnya permintaan kargo di tengah ketidakpastian industri perdagangan.

Pengeluaran Group naik sebesar Sing$251 juta (+6,9%) menjadi Sing$3.902 juta. Biaya di luar bahan bakar meningkat sebesar Sing$157 juta (+6,1%), sejalan dengan peningkatan kapasitas. Sementara itu, biaya bahan bakar bersih meningkat sebesar Sing$94 juta, yang dipicu oleh peningkatan pada volume yang bertambah (+5,9% atau Sing$70 juta) karena ekspansi kapasitas, serta menguatnya nilai tukar Dolar Amerika (+33 juta). Group terus memperoleh keuntungan dari adanya lindung nilai selama kuartal ini.

Laba bersih Grup untuk kuartal pertama adalah sebesar Sing$111 juta, turun sebesar Sing$29 juta atau 20,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pengurangan ini terutama disebabkan oleh kerugian yang lebih besar dari perusahaan-perusahaan rekanan atau associated companies (-Sing$31 juta),  sebagaimana peningkatan kinerja Vistara diimbangi oleh estimasi kerugian yang lebih tinggi dari Virgin Australia.

Biaya keuangan bersih juga meningkat (-Sing$ 26 juta) karena pengakuan beban bunga yang timbul dari kewajiban sewa setelah pengadopsian IFRS 16 Leases, serta pembiayaan tambahan untuk pembaruan dan perkembangan armada. Hal ini sebagian juga dikurangi oleh peningkatan laba operasional Group (+Sing$7 juta), yang merupakan bagian dari laba yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan patungan (+Sing$9 juta) dan provisi pajak yang lebih rendah (+Sing$8 juta). [traveltext.id]