Traveltext.id

BAMBANG: WISATAWAN CHINA & INDIA POTENSIAL BAGI PARIWISATA INDONESIA

KEPALA Badan Pengembangan Nasional (Bapennas) Bambang Brodjonegoro memasang target menjaring 17,5 juta wisatawan tahun ini, untuk mensukseskan program pemerintah menggodok lima destinasi super prioritas.

“Sebagai informasi, lima daerah super prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang, merupakan daerah yang akan didorong pengembangan infrastrukturnya pada 2020 mendatang,” ujarnya.

Dikatakan, kami juga menargetkan pihaknya bisa menyumbang pemasukan US$20 juta dengan menarik wisatawan domestik sebesar 308 juta orang. Pariwisata akan menjadi sektor harapan di masa depan. Saat neraca berjalan defisit dan kita hanya menuai sedikit surplus, ekspor juga belum bisa diandalkan. Nah, pariwisata melalui travel menjadi salah satu cara untuk menyimbangkan perekonomian.

“Penduduk dari China dan India dapat menjadi target wisatawan bagi Indonesia, mengingat jumlah populasi mereka yang besar, serta keadaan ekonomi yang membaik. Sementara di lingkup regional, agar Indonesia dapat meniru bagaimana Singapura mengolah bisnis Meeting, Incentives, Convention & Exhibition (MICE). Dengan kualitas MICE yang bagus, Bambang berkata, wisatawan banyak mengeluarkan uangnya di Singapura,” kata Bambang Brodjonegoro.

Ditambahkannya, namun yang terpenting adalah melahirkan tempat wisata unggulan ini perlu dilakukan, karena sangat berpotensi menyeimbangkan perekonomian. Dengan keadaan neraca berjalan yang defisit serta keadaan ekspor belum bisa diharapkan, maka pariwisata dan travel adalah kunci yang penting.

“Sampai saat ini, dari proyek yang dibangun untuk lima destinasi super prioritas, proyek yang telah berdiri adalah The Kaldera, Toba Nomadic Escape di Lahan Zona Otorita Kabupaten Toba Samosir. Perkembangan wisata Borobudur juga maju selangkah dengan pembangunan Yogya International Airport (YIA) di Kulon Progo, yang telah melayani 66 penerbangan dengan kapasitas 3 juta penumpang,” [photo traveltext.]