Traveltext.id

TIKET MAHAL, BANDARA MINANGKABAU SEPI PENUMPANG TURUN 20%

Tiket Mahal, Bandara Minangkabau Sepi Penumpang Turun 20%

ADALAH PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengungkapkan kenaikan tiket pesawat sejak awal 2019 menyebabkan penumpang pesawat udara berkurang 20%.

Menurut Executive General Manajer PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Dwi Ananda Wicaksana di Padang Pariaman, Sumatera Barat mengatakan rata-rata pergerakan penumpang per hari pada tahun lalu mencapai 11.000 orang dengan 84 penerbangan per hari, saat ini hingga April jumlah penumpang paling banyak hanya sekitar 7.000 hingga 8.000 per hari.

“Tidak hanya berdampak pada penurunan jumlah penumpang, kenaikan tiket pesawat juga menyebabkan pendapatan bandara turun sekitar 25% dari target yang dicanangkan oleh korporasi. Penurunan angka pergerakan tersebut jelas berpengaruh besar terhadap pendapatan Bandara Internasional Minangkabau secara umum,” ujarnya.

Dikatakan, menyikapi hal ini, PT Angkasa Pura II sudah melakukan berbagai upaya mulai dari sisi maskapai maupun bersama regulator akan tetapi kenyataannya tidak mudah untuk menghadapi keadaan seperti ini.

“Sementara memasuki Mei 2019 yang bertepatan dengan awal Ramadhan 1440 Hijriah sebagaimana kebiasaan pada tahun sebelumnya pada dua minggu pertama merupakan musim sepi penumpang, sehingga pergerakan penumpang semakin jauh turun ke angka 4.000 orang per hari,” kata Dwi Ananda.

Ditambahkannya, sedangkan untuk rute internasional, sebenarnya cukup terbantu dengan tiga penerbangan regular dengan tingkat keterisian penumpang cukup baik dan adanya beberapa penerbangan khusus umrah. Saya berharap pada mudik Lebaran tahun ini jumlah penerbangan akan kembali normal sebagaimana tahun lalu sehingga dapat membantu pencapaian pendapatan Bandara Internasional Minangkabau.

“Sebelumnya sejumlah pemilik usaha makanan dan minuman, pengemudi taksi, angkutan bus, dan kereta  di Bandara Internasional Minangkabau merasakan imbas kenaikan harga tiket pesawat ditandai dengan sepinya pembeli dan penumpang,” ungkapnya. [antaranews/photo special]

Add comment