Traveltext.id

SAMBUT LEBARAN, KEMENPAR LUNCURKAN #PesonaMudik2019

Sambut Lebaran, Kemenpar Luncurkan #PesonaMudik2019

KEMENTERIAN Pariwisata meluncurkan gerakan #PesonaMudik2019 untuk menyambut libur Ramadhan dan Lebaran yang menjadi momentum bagi upaya pemerataan ekonomi masyarakat di daerah yang dilewati oleh para pemudik.

Menurut Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat Buka Puasa bersama dan Jumpa Pers Pesona Mudik 2019, di Balairung Soesilo Sudarman, Jakarta, Selasa (21/5/2019) mengatakan program yang diluncurkan ini memiliki beberapa kegiatan yaitu Lomba Foto Instagram #PesonaMudik2019 untuk kaum milenial, Info 10 Top Kuliner dan 10 Destinasi Mudik serta Pesona Mudik 2019 Co-branding.

“Selain itu, tempat destinasi dan kuliner yang masuk dalam Top 10 Kuliner dan Top 10 Destinasi sendiri dipilih berdasarkan kombinasi nilai dari aplikasi TripAdvisor, Google Maps, dan Google Local Guide,” ujar Menpar.

Namun ketika ditanya mengenai jumlah pemudik tahun ini, Arief Yahya lantas menjawab ada sekitar 20 juta pergerakaan orang saat mudik. Ini tentu akan menyejahterakan masyarakat di daerah. Saat Ramadhan otomatis terdapat jumlah penurunan wisatawan nusantara (wisnus) sekitar 50%. Tercatat rata-rata pergerakan wisnus perbulan 20 juta, tetapi saat Ramadhan turun menjadi 10 juta.

“Nah, memasuki liburan Idul Fitri jumlah pemudik diperkirakan akan mencapai 20 juta, sehingga periode Ramadhan-Lebaran bisa terjadi pegerakan 30 juta wisnus atau naik 150%. Sedangkan untuk pergerakan uang selama Ramadhan-Lebaran diperkirakan Rp800 ribu perorang untuk sekali visit. Bahkan Bank Indonesia pun mengistimasi akan ada perputaran uang hingga Rp200 triliun selama sebelas hari masa liburan dengan asumsi per orang menghabiskan sekitar Rp10 juta,” katanya.

Dikatakan, terlebih perputaran uang sebanyak itu bagus untuk pemerataan ekonomi. Nah, untuk menyikapi hal itu tersebut maka Kemenpar turut meramaikan fenomena mudik dan libur Lebaran tahun ini dengan mengadakan program Pesona Mudik 2019.

“Dalam pariwisata, peristiwa mudik Lebaran termasuk dalam aktivitas pariwisata. Ini berarti ada pergerakan orang, di situ juga terjadi pergerakan uang yang bisa mendorong pertumbuhan pariwisata daerah. Selama sebelas hari masa liburan dengan asumsi per orang menghabiskan sekitar Rp10 juta,” ungkap Arief Yahya.

Ditambahkannya, sebagian besar dampaknya ke sektor pariwsata. Karena saat mudik orang-orang pasti berburu kuliner. Tempat wisata penuh. Saya prediksi 60-70% ke pariwisata. [traveltext.id]

Add comment