Traveltext.id

JEFFREY: SAYA DUKUNG TRANSFORMASI HOTELIER INDUSTY SECARA DIGITAL

ADALAH Jeffrey Wibisono V. yang meningkatkan karir dan tujuan masa depannya yang masih diseputaran industri perhotelan (hotelier industry) dan pariwisata, bahkan sekarang ia memasuki industri perhotelan melalui produk transformasi digital, e-concierge bernama DEE-Fi dan DeEats.

“Efektifnya mulai bulan Juli 2019, saya memegang posisi sebagai Senior Wakil Presiden dari PT. Teknologi RayaSejahtera atau disingkat menjadi TRSid. Sementara itu, saya juga masih melanjutkan kegiatan bersama Telu Hospitality Learning and Consulting sebagai Auditor Layanan Perhotelan dan Inspirator. Motivasi yang telah aktif saya kembangkan sejak Oktober 2018 lalu,” ujarnya.

Seperti yang kita semua tahu, Jeffrey Wibisono V. adalah penulis Hotelier Stories Catatan Edan Penuh Teladan, satu ringkasan dari ilustrasi realitas pengetahuan hotel yang ditulisnya dalam bahasa tutur dan diterbitkan pada bulan Desember 2016.

Di masa lalu, dalam karier, Jeffrey termasuk salah satu orang yang pemilih. Ia berspesialisasi sebagai General Manager di hotel-hotel butik pre-opening, di mana ia harus mengembangkan, mengendalikan, dan mengimplementasi konsep tersebut.

“Pengalaman kerja saya termasuk sebagai General Manager Amnaya dan Alaya Resort di Kuta, hotel FashionTV di Legian dan untuk Villa Mahapala di Sanur Bali, dan saya mulai dari proyek pre-opening dan mengembangkan konsep pelayanan berbasis Astrologi untuk Villa. Pengalaman di luar Bali termasuk Aston Braga Bandung, dan sebagai General Manager pertama kali di pre-opening Sparks Hotel Jakarta,” katanya.

Ditambahkannya, saya memang bukan orang baru dalam bidang Penjualan & Pemasaran dalam 30 tahun karirnya di industri perhotelan. Dia adalah Direktur Korporat – Penjualan Lv8, Direktur Penjualan Swiss-Belhotel Regional Bali, Direktur Korporat Penjualan & Pemasaran Rama Hotels & Resorts Bali, dan Direktur Penjualan Ramada Bintang Bali Resort anggota Marriott Hotels & Resorts.

Jeffrey adalah pemegang berbagai penghargaan sehubungan dengan bidang pekerjaan di bidang Kehumasan juga Sales & Marketing.

“Adalah poin yang terpenting di sini saya akan memberikan layanan terbaik kepada semua pelanggan di industri perhotelan harus netral. Bebas dari rasisme, simbol agama dan politik. Lewat perusahaan  teknologi ini yang mengembangkan sistem aplikasi untuk industri perhotelan, khususnya hotel dan restoran,” ungkapnya.

Dijelaskannya kembali, maka tujuan saya di sini adalah mengembangkan sistem aplikasi adalah untuk membantu para praktisi industri perhotelan dalam mengelola sumber-sumber pendapatan selain dari penjualan kamar. Pada saat yang sama, secara digital industri perhotelan dapat meningkatkan komunikasi dengan tamu dan mengecek kepuasan tamu selama menginap di hotel tersebut. [traveltext.id]