Traveltext.id

PARIWISATA INDONESIA UBAH FOKUS DARI QUANTITY MENJADI QUALITY TOURISM

SEJAK awal Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan untuk mengubah fokus kebijakan pariwisata Indonesia dari quantity tourism (jumlah wisatawan) menjadi quality tourism (kualitas wisatawan). Dimana faktor-faktor penunjang quality tourism terkait erat dengan hal-hal mendasar seperti kebersihan, kesehatan, keamanan dan keberlangsungan lingkungan.

Menurut Menteri Pariwisata, Wishnutama Kusubandio mengatakan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental Sustainability (CHSE) termasuk revitalisasi amenitas yang dijalankan Kementerian Pariwisata menjadi bentuk perubahan fundamental yang sangat penting untuk keberlangsungan sektor parekraf ke depan,” ujar Wishnutama.

Dikatakan, CHSE merupakan bentuk reformasi fundamental yang sangat penting yang tidak bisa ditawar. Hal tersebut dapat membangun kepercayaan dan rasa aman bagi seluruh wisatawan dan para stakeholder pariwisata & ekonomi kreatif.

“Kemenparekraf pada umumnya memiliki tiga kebijakan nasional yang disusun dalam menghadapi pandemi COVID-19. Pertama pengelolaan krisis dan memitigasi dampak sebagai respons terhadap kondisi darurat; Kedua, percepatan dan stimulus untuk pemulihan sektor Parekraf dalam memasuki adaptasi kebiasaan baru; ketiga adalah penyiapan pasca COVID-19 untuk meningkatkan nilai tambah Industri Parekraf kedepannya,” katanya.

Ditambahkannya, saya sangat percaya bahwa dalam setiap krisis selalu ada peluang. Mari kita manfaatkan peluang yang ada dengan melakukan perubahan mendasar dan memaksimalkan kekuatan lokal sebagai awal lompatan besar untuk Indonesia. [traveltext.id]