Traveltext.id

Erasmus Huis & DPK Center Gelar Painting a Better Future

Erasmus Huis & DPK Center Gelar Painting a Better Future

ERAMUS HUIS bekerjasama dengan Daya Pelita Kasih Center dan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, menampilkan pameran lukisan dan karya seni; keramik, topeng kertas, batik, handycraft, kerajinan menjahit.  Pameran bertema Painting A Better Future dilaksanakan di Erasmus Huis Jalan HR Rasuna Said, Kav. S-3, , Kuningan, Jakarta Selatan. Pembukaan pameran ini berlangsung pada 20 Februari dan dibuka untuk umum mulai 21 Februari hingga 15 Maret 2019.

Menurut ibu Katharina Wewengkang, Ketua Yayasan DPK Center mengatakan sebagai pembuka di tahun 2019, pameran lukisan dan karya seni di Erasmus Huis  sangat istimewa dan membanggakan. Merupakan sebuah anugerah bagi kami, karena Erasmus Huis sebagai Pusat Kebudayaan Belanda di Jakarta bersedia menyediakan tempat hasil kreasi dan karya seni Daya Pelita Kasih Center sebagai sekolah Anak Berkebutuhan Khusus.

“Kami sangat berterima kasih kepada Roel Van Veen sebagai Kepala Bagian Politik Kedutaan Kerajaan Belanda untuk Indonesia, yang berkenan memfasilitasi dan membuka pameran. Demikian juga bantuan pihak Erasmus Huis: Joyce Nijssen, Ulco Gartner, dan Gideon Sapulete. Pembukaan pameran dimeriahkan olehbintang tamu yang merupakan Komponis bertaraf internasional: Ananda Sukarlan. Serta hiburan permainan musik tradisional Sasando & Sampek oleh Ganzer Lana dan Gregorius Argo,” ujarnya.

Dikatakan, Daya Pelita Kasih Center mengadakan pameran lukisan sejak tahun 2012 di berbagai hotel berbintang di Jakarta, dan di Seminyak, Bali pada tahun 2017. Pada bulan Oktober 2018 yang lalu, beberapa anak didik kami ikut berpameran di Galery Nasional, bekerjasama dengan Atase Kebudayaan Kedutaan Spanyol. 

“Lukisan anak didik kami banyak dikoleksi penikmat seni dari dalam dan luar negeri, diantaranya Inggris, Belanda, Australia, Singapore, Malaysia, dan Amerika. Bahkan, satu karya seni Mahadana Trayusa dibawa dan dipamerkan keliling Eropa oleh Beatrize Chivite, mantan Atase Kebudayaan Kedutaan Spanyol di Jakarta 2018 lalu. Selain itu, Jane Gabriella berhasil menjadi Finalis UOB Painting Competition 2017, serta Diego Luister Berel berpartisipasi di acara di kediaman YM. Duta Besar Inggris untuk Indonesia di Jakarta pada tahun 2017,” kata ibu Lita.

Ditambahkannya, pada kesempatan kali ini, Daya Pelita Kasih Center menyertakan 16 seniman lukis anak didik kami, antara lain: Aurelie Sari Puteri Wirananda, Alfonsus Dalay, Banu Gunottama, Basmarahman Daulat, Bima Ariasena Adisoma, Daya Olivia Korompis, Diego Luister Berel, Fero Adhi Mada Sardjono, Gita Anggraeni Cahyono,  Indhy Mutiarahmah, Jane Gabriella, Kemas R. A. Ilyas Nurhadi, Mahadana Trayusa, Seto Swastiko, Vera Van Till, Wilson Luhur.

Khusus Visual Arts, program pembelajaran kami adalah Drawing, Painting, Pottery (ceramics), Art & Craft,  Art Digital dan Batik. Dalam pembelajarannya, kami lebih menekankan pada Art Therapy, yaitu untuk sarana terapi bagi motorik halus dan kasar. Mereka juga belajar seni untuk leisure, untuk dapat menyalurkan ekspresi dan emosi psikologis.

Kami menyadari, lanjut ibu Lita bahwa setiap anak adalah spesifik, unik dan  berbeda satu sama lainnya. Untuk itu, lukisan yang dihasilkannya juga beragam, sesuai dengan karakter dan spesifikasi anak.

“Kami tidak berpijak pada satu aliran, karena  karya seni mereka adalah ungkapan ekspresi jiwa sebagai sarana berkomunikasi dengan khalayak. Mereka melukis tidak sekedar menorehkan warna diatas kanvas, namun mempunyai makna sebagai luapan saat marah, gembira, rindu, cemburu, kesendirian bahkan pada beberapa anak mampu merekam peristiwa lampau dan akan datang,” ungkapnya. [traveltext.id]