BADAN Pusat Statistik mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada November 2017 sejumlah 1,06 juta kunjungan atau mengalami penurunan sebesar 8,42% dibandingkan 1,15 juta kunjungan pada Oktober 2017.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, mengatakan status Gunung Ageng di Kabupaten Karangasem, Bali, ditengarai menjadi salah satu penyebab penurunan jumlah wisman pada November 2017. Penurunan terbesar terjadi di Bandara Ngurah Rai, Bali karena status siaga Gunung Agung yang berdampak ke jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali dan Lombok.
“Pada November 2017, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang sebesar 1,06 juta kunjungan tersebut terbagi dari 871,75 ribu kunjungan merupakan wisman yang masuk melalui 19 pintu utama dan 189,29 ribu kunjungan merupakan wisman di luar 19 pintu utama,” ujarnya.
Dikatakan, sementara kunjungan wisman yang masuk ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai, Bali turun sebesar 22,55%. Pada Oktober 2017 jumlah kunjungan sebanyak 462,3 ribu kunjungan, sedangkan pada November sebanyak 358 ribu kunjungan.
“Jika dibandingkan dengan November 2016 yang sebanyak 396,2 ribu kunjungan, pada November 2017 juga mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Bandara Ngurah Rai, Bali sebesar 9,63%. Biasanya akan meningkat pada Desember,” kata Suhariyanto.
Ditambahkannya, wisatawan mancangara asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada November 2017 merupakan yang terbanyak, yakni mencapai 141,77 ribu kunjungan. Diikuti wisman asal Singapura sebanyak 129,94 ribu kunjungan, Malaysia sebanyak 1119,94 ribu kunjungan, Australia 82,85 ribu kunjungan dan India sebanyak 40 ribu kunjungan.
“Secara kumulatif pada periode Januari-November 2017, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 12,68 juta kunjungan atau naik 21,84% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 10,41 juta kunjungan,” ungkapnya.
Dijelaskannya kembali, angka tersebut terus mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan sejak 2014. pada tahun tersebut, jumlah kunjungan periode Januari-Desember tercatat sebanyak 9,43 juta kunjungan, dan pada 2015 sebanyak 10,23 juta kunjungan.
“Sedangkan untuk Tingkat Hunian Kamar (THK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada November 2017 mencapai rata-rata 57,88% atau naik 2,12 poin dibandingkan dengan THK November 2016 yang tercatat sebesar 55,76%. Begitu pula jika dibanding THK Oktober 2017, THK hotel klasifikasi bintang pada November 2017 mengalami kenaikan sebesar 0,95 poin. Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama November 2017 tercatat sebesar 1,80 hari, terjadi kenaikan 0,08 poin jika dibandingkan keadaan November 2016,” tuturnya. [antaranews/photo special]
Add comment