PERSEROAN Terbatas Angkasa Pura I optimistis proyek pembangunan New Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, beroperasi 1 April 2019.
Menurut Juru Bicara Proyek Pembangunan NYIA PT Angkasa Pura I Agus Pandu Purnama di Kulon Progo mengatakan kami tetap optimis bandara dapat beroperasi meski saat ini pembebasan lahan belum selesai. Contoh bandara di Semarang (Jawa Tengah) pembangunan penyelesaian konstruksi (topping off) hanya membutuhkan waktu empat bulan. Sehingga, dalam waktu satu depan, AP bersama kontraktor akan bekerja keras menyelesaikan proyek NYIA.
“Kami sudah koordinasi dengan kontraktor, dan mereka menyatakan bisa. Asal waktunya 24 jam, yang artinya tenaga kerja ditambah, peralatan ditambah. Semua sesuai target, masih optimistis. Pemadatan tanah (dynamic conpaction) sudah mencapai 11% untuk fasilitas bandara sisi udara (airside). Kemudian pembersihan lahan sendiri sudah di atas 92%.
Dikatakan, pembangunan airside akan mendahului karena lebih mudah karena datar. Selain itu, rencana detail teknis (DED) airside sudah ada. DED untuk fasilitas bandara sisi darat (landside) atau desain developmen sudah ada. Konsepnya, karantina, bea cukai, imigrasi, pertamina. Kemudian, agak lama pembuatanya untuk menyesuaikan standart operasional mereka.
“Secara prinsip desain developmen sudah selesai. Saat ini sedang lelang.Seperti diketahui, NYIA Kulon Progo, DIY, memiliki landasan sepanjang 3.250 meter yang bisa didarati pesawat model Boeing B 380 yang berkapasitas 544 penumpang dan B 777 yang berkapasitas 396 penumpang,” katanya.
Ditambahkannya, rancangan landasan pesawak yang panjang ini diharapkan masuknya Boeing 777, sehingga bisa melayani penerbangan langsung ke Eropa. [antaranews/photo special]
Add comment