ADALAH Danny Masrin berhasil menjuarai Indonesian Golf Tour (IGT) Seri II. Pegolf berusia 24 tahun ini mencetak skor impresif 65 (6-di bawah par), yang membuat perolehan skor totalnya menjadi 205 (8-di bawah par). Hasil ini mengungguli Rinaldi Adiyandono yang hanya membuat skor 69 (2-di bawah par) pada hari ini, dengan total 206 (7-di bawah par).
Ketika menyelesaikan hole 14, Danny yang membukukan birdie di hole tersebut memiliki skor sama (8-di bawah par)dengan Rinaldi yang mencetak birdie di hole 13. Namun, Rinaldi yang berada satu grup di belakang Danny sempat unggul satu pukulan ketika berhasil menambah birdie di hole 14. Sayang di hole 17 Rinaldi membuat bogey,sehingga tertinggal satu pukulan dari Danny. Skor ini bertahan hingga hole 18 berakhir.
“Saya tertinggal 3 pukulan dari Rinaldi, tetapi saya masih yakin bisa memenangi turnamen ini jika saya membukukan skor minimal 8 under. Namun, ternyata hanya bisa membuat tujuh birdie, dan dikurangi satu bogey. Saya cukup beruntung karena Rinaldi mendapat dua bogey di empat hole terakhir,” kata Danny. “Di samping itu, saya berada dalam kondisi permainan terbaik setelah minggu lalu di Brunei (Richard Mille Brunei Championship, turnamen Asian Development Tour) berhasil mencapai T4.”
Sementara itu, Rinaldi yang gagal meraih gelar pertamanya sejak menang di Grand Final IGT 2014 berusaha mengambil sisi positif dari pencapaiannya hari ini. “Saya salah menerapkan strategi pada hari ini sehingga banyak skor yang hilang gara-gara itu. Selain itu, saya harus berlatih fisik agar tidak cepat drop. Ini akan berdampak pada konsentrasi yang menurun saat bertanding,” kata Rinaldi.
“Namun, pencapaian skor dan posisi hari ini merupakan satu kemajuan bagi saya karena saya sudah lama berada di posisi teratas setelah terakhir kali pada 2014. Karena itu, saya optimistis jika performa ini bisa dipertahankan saya akan meraih gelar juara lagi,” tambah pegolf berusia 31 tahun ini.
Sementara Naraajie Emerald R.P. dan George Gandranata menduduki T3 setelah sama-sama mengukir skor total 207 (6-di bawah par). Naraajie pun menyabet gelar the Lowest Amateur (pemain amatir terbaik) dalam IGT Seri II ini. [traveltextonline.com]
Add comment