PENYELENGGARAAN pameran pariwisata Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara (GWBN) 2018 mempunyai peranan penting dalam mendorong destinasi pariwisata di daerah agar lebih berkualitas dan berdaya saing.
Menurut Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asdep Pemasaran I Regional II Sumarni ketika membuka pameran GWBN 2018 di di Hall B Jakarta Convention Center (JCC), Jumat siang (11/5) mengatakan saya memberikan apresiasi pada penyelenggaraan GWBN yang telah memasuki tahun ke-16. Pameran ini dapat mempertemukan kepala dinas pariwisata pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten dari seluruh Indonesia dan pelaku bisnis pariwisata.
“Pameran GWBN 2018 berlangsung pada 10-13 Mei 2018 dan diikuti 70 peserta dengan menampilkan 500 objek wisata terdiri atas pariwisata provinsi/kota/kabupaten di seluruh Indonesia serta pelaku bisnis pariwisata; biro perjalanan, hotel, resort, taman wisata, serta industri penunjang pariwisata lainnya,” ujarnya.
Dikatakan, pemerintah tahun ini mentargetkan 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 270 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air. Untuk mendukung target tersebut Kemenpar telah menetapkan tiga strategi yakni; Visit Wonderful Indonesia (ViWI) 2018 dengan program hot deals, Calender of Event(CoE) Wonderful Indonesia, dan digital destination.
Sementara Direktur PT Wahyu Promo Citra, Syukur Sakka, sebagai penyelenggara pameran mengatakan, GWBN merupakan satu-satunya pameran wisata di Indonesia yang menampilkan objek wisata daerah seperti alam, budaya, dan wisata buatan sebagaimana yang telah menjadi program Kemenpar dalam menarik kunjungan wisatawan.
“GWBN dimulai tahun 2003 dan dalam perjalanannya hingga kini mengalami pasang-surut. GWBN 2018 diselenggarakan atas dukungan Kemenpar dengan tujuan untuk mensukseskan target 17 juta wisman dan 270 juta pergerakan wisnus,” katanya.
Ditambahkannya, selama berlangsung pameran juga diselenggarakan temu bisnis ‘Jakarta Asita dan HPI Members Gathtering and Table Top yang mempertemukan peserta pameran dengan agen perjalanan wisata dan para pramuwisata sebagai ujung tombak dan mesin penggerak kunjungan wisatawan ke berbagai objek wisata.
“Pameran yang berlangsung selama tiga hari tersebut akan dikunjungi sebanyak 35 ribu pengunjung dari kalangan pemerintahan, swasta, komunitas wisatawan, akademisi, pramuwisata, dan pemangku kepentingan pariwisata lainnya, sedangkan pada GWBN 2017 yang lalu dikunjungi sebanyak 30 ribu pengunjung,” ungkapnya.
Dijelaskannya kembali, penyelenggaraan GWBN 2018 dimeriahkan dengan pameran 50 foto sebagai pemenang satu, dua, dan tiga serta nominasi dalam ajang lomba fotografi Kemilau Indonesia Photo Contest yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Pariwisata. [traveltextonline.com]