ER
PERUSAHAAN biro wisata PT Bayu Buana Tbk menangguk untung dari lonjakan industri wisata dan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sekitar 15% pada periode Januari-Mei 2018.
Menurut Agustinus Pakeseko, Direktur Utama Bayu Buana menjelaskan, kenaikan tersebut terjadi berkat adanya lonjakan bisnis di beberapa segmen bisnis perusahaan tersebut. Seperti di segmen korporasi, terutama untuk pemesanan tiket pesawat terbang dan hotel, serta di segmen ritel yakni penjualan paket wisata luar negeri.
“Sayangnya saya belum merinci besarannya. Untuk besar nilainya masing-masing belum bisa saya bagikan hanya saja secara keseluruhan ada kenaikan pendapatan di periode tersebut,” ujarnya.
Dikatakan, ajang Bayu Buana Holiday Travel Fair 2018 yang berlangsung Maret lalu turut menyumbang kenaikan pendapatan perusahaan tersebut. Baik itu untuk segmen korporasi maupun perseorangan atau ritel.
“Saya optimistis, kenaikan pendapatan tersebut bisa saja melonjak lagi. Lantaran di periode Juli ini pun ada pertumbuhan pendapatan dan bakal terus terjadi hingga akhir kuartal II tahun ini atau di bulan Agustus nanti,” katanya.
Ditambahkannya, maklum, di periode tersebut ada momen liburan Lebaran serta sekolah. Hanya saja, saya belum pegang datanya. Sesungguhnya, pertumbuhan bisnis perusahaan ini bisa lebih baik lagi.
“Namun bisnis inbound di bulan Juni kemarin tergerus hingga 50% akibat efek erupsi Gunung Agung di Bali. Beruntung, karena ada lini bisnis lain, saya optimistis pertumbuhan perusahaan bisa 10%-15% sampai akhir tahun ini,” katanya. [kontan.ci.id/photo traveltext]
Add comment