MASKAPAI penerbangan Saudi Arabian Airlines membuka rute reguler Surabaya-Jeddah dan dilayani di terminal 1A Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, dengan frekuensi penerbangan empat kali dalam seminggu.
Menurut Kepala Bidang Area III Regional III Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata, Sulaeman di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), mengatakan dibukanya rute baru Jeddah-Surabaya secara reguler akan berpengaruh pada peningkatan kunjungan warga Arab ke Jatim dan Indonesia.
“Biasanya ketika musim haji orang Indonesia pada ke sana, mereka (warga Arab) ke Indonesia. Ini sangat positif bagi pariwisata,” ujar Sulaeman, saat menyambut penerbangan perdana rute Saudi Arabian Airlines di Bandara International Juanda, Senin.
Ia mengatakan kehadiran rute Surabaya-Jeddah secara reguler merupakan salah satu aksesibilitas yang penting bagi wisatawan saat berkunjung ke sebuah destinasi wisata.
“Jawa Timur memiliki destinasi wisata yang cukup menarik untuk wisatawan dari jazirah Arab. Mereka suka ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Malang dan Batu, kemudian Banyuwangi, dan banyak lagi,” katanya.
Ia berharap, dengan adanya penerbangan reguler, Saudi Arabian Airlines kini tidak hanya melayani penumpang perjalanan umroh saja, tapi juga penumpang wisatawan dari Arab untuk berwisata di Surabaya, Jawa Timur dan sekitarnya.
“Rute ini dilayani dengan armada Boeing 737-400. Dengan kapasitas penumpang hingga 450 tempat duduk,” katanya.
Sementara itu, Saudia Manager Indonesia-Australia-New Zealand, Ala Jefri mengatakan Saudia Arabia Airlines sangat serius dalam mengembangkan pasar luarnya dari Arab Saudi ke Indonesia.
“Untuk itu tidak hanya rute Surabaya-Jeddah saja, kami bersamaan juga membuka rute Jeddah-Medan tiga kali seminggu. Kami menargetkan tingkat keterisian penumpang bisa mencapai 90%, seperti saat kedatangan perdana di Bandara Juanda ini,” katanya.
Begitupun Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf yang hadir dalam penyambutan kedatangan penerbangan pertama mengaku antusias. Dengan adanya empat jadwal penerbangan Surabaya-Jeddah dari Saudi, total ada 10 frekuensi rute ini yang sebelumnya dilakukan oleh Garuda Indonesia dan Lion Air.
“Saya berharap layanan aksesbilitas ini bisa mendorong kunjungan wisatawan Arab Saudi ke Jatim, yang pertahun rata-rata jumlah wisatawan asing ke Jatim mencapai 250 ribu orang. Kami harap potensi kunjungan wisatawan asing ke Jatim bisa bertambah, menjadi 500 ribu atau 1 juta. Semoga dengan ini bisa tercapai keinginan itu,” ungkap Saifullah Yusuf. [antaranews]
Add comment