PERUSAHAAN Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia berhasil meraih predikat excellent dalam melakukan pelayanan jasa navigasi penerbangan.
Menurut Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto mengatakan di tahun 2018 Airnav mendapatkan nilai SQI 4,31 dengan interpretasi excellent. Hal ini tentunya meningkat dibandingkan nilai tahun 2017 lalu di mana AirNav mendapatkan nilai SQI 4,07.
“Kegiatan penilaian pelayanan jasa navigasi penerbangan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan pelayanan Perum LPPNPI melalui pengukuran dan perencanaan tingkat pelayanan jasa navigasi penerbangan yang dinyatakan oleh Service Quality Index (SQI) yang terdiri dari Cockpit Crew Satisfaction Index (CSI) dan Observed Quality Index(OQI),” ujarnya.
Dikatakan, pada 2018 AirNav dan INACA telah melakukan survei dan observasi di sepuluh lokasi yaitu Kantor Cabang Jakarta Air Traffic Services Canter (JATSC), Makassar Air Traffic Services Center (MATSC), Balikpapan, Batam (Tnj Pinang), Bandung, Denpasar, Medan, Sentani, Surabaya dan Ternate.
“AirNav Indonesia telah menerima hasil survei dari tim Indonesia National Air Carriers Association (INACA). Survei ini merupakan rangkaian dari Service Level Agreement (SLA) terhadap jasa layanan navigasi penerbangan yang dilakukan oleh INACA mengenai layanan navigasi penerbangan yang diberikan oleh AirNav Indonesia kepada para pengguna jasa,” katanya.
Hasil survei ini diberikan oleh Sekjen INACA Tengku Burhanudin kepada Direktur Keuangan AirNav Indonesia Hendroyono dalam acara Closing Meeting SLA di Kantor AirNav Indonesia Cabang Semarang.
Sementara Direktur Keuangan AirNav Indonesia Hendroyono mengatakan bagi kami hal ini tentu sangat penting, karena melalui sinergi ini peningkatan keselamatan dan efisiensi penerbangan di ruang udara Indonesia dapat terus ditingkatkan. Kami punya tagline “improvement for better service” karena itu kegiatan ini juga telah kami tetapkan menjadi kegiatan tahunan Perum LPPNPI bersama INACA.
“Hasil dari SLA akan menjadi tolok ukur AirNav Indonesia dan INACA mengenai kualitas jasa layanan navigasi penerbangan, hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan layanan navigasi bagi pengguna jasa,” ungkap Hendroyono.
Begitu pula Sekjen INACA Tengku Burhanudin memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan AirNav Indonesia dalam kegiatan ini.
“Kini AirNav Indonesia sudah terbuka untuk dinilai dan diberikan masukan oleh para pengguna jasa, tentunya ini akan menjadi kunci dalam meningkatkan pelayanan navigasi penerbangan Indonesia yang optimal. Hal tersebut dapat dilihat adanya peningkatan hasil SLA di tahun 2018 dan diharapkan survei ini bisa terus dilanjutkan agar bisa menjadi koreksi untuk peningkatan pelayanan navigasi yang maksimal,“ jelasnya. [antaranews/photo special]