ASTINDO kembali menggelar pameran perjalanan terbesar di Indonesia ASTINDO Travel Fair 2019 dari 22-24 Februari di Jakarta Convention Center (JCC). Selain Jakarta, ASTINDO Travel Fair ini juga digelar serentak di tiga kota besar di Indonesia, yaitu Surabaya, Bali dan Palembang.
Menurut Ketua Astindo, Elly Hutabarat, dalam sambutannya pada launching ASTINDO Travel Fair 2019 di JCC (22/2) menyampaikan bahwa memasuki tahun penyelenggaraannya yang ke-9 di Jakarta, penyelenggaraan ini mengalami peningkatan setiap tahunnya sejalan dengan perkembangan industri wisata domestik dan mancanegara yang cukup pesat di Indonesia.
“Perkembangan ASTINDO Travel Fair dari tahun ke tahun cukup menggembirakan. Diantaranya ditandai oleh beragamnya destinasi, obyek pariwisata dan sarana pendukung wisata yang berpartisipasi sehingga semakin mampu menarik minat pengunjung datang ke pameran travel ini,” ujar Elly.
Dikatakan, kami bersama dengan mitra kerja, stakeholder dan komunitas pariwisata berkomitmen agar pameran ini dapat menjadi ajang pameran wisata yang terdepan dan terlengkap di Indonesia dan sebagai referensi liburan hemat masyarakat di Indonesia baik wisata domestik maupun mancanegara. ASTINDO Travel Fair juga mendukung promosi wisata domestik sejalan dengan program pemerintah.
Namun sayangnya ketika ditanya mengenai target total jumlah pengunjung dan transaksi di 4 kota besar (Jakarta, Bali, Palembang, Surabaya) hingga saat ini belum terdata, menurut Elly, ini juga merupakan pekerjaan rumah buat kami (penyelenggara) untuk mengumpulkan data total pengunjung maupun transaksi pameran di 4 kota besar secara kolektif yang nantinya bisa dipakai sebagai perbandingan setiap tahunnya.
Sementara Ketua Panitia ASTINDO Travel Fair 2019, Rudiana mengatakan pameran tahun depan di Jakarta ini akan menempati areal pameran di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, yang akan diisi oleh 150 booth.
“Pada penyelenggarakan ini kami menargetkan jumlah pengunjung ASTINDO Travel Fair di Jakarta sebanyak 150.000 orang selama tiga hari penyelenggaraannya, dengan transaksi penjualan (sales volume) sekitar Rp220 miliar, atau naik 10% dari penyelenggaraan Astindo Travel Fair tahun 2018,” katanya.
Ditambahkannya, adapun target nilai transaksi bisnis akan diperoleh dari penjualan tiket (ticket issued) rute internasional dan domestik serta paket-paket wisata. Selama tiga hari pameran, sejumlah maskapai internasional dan domestik akan hadir dengan menawarkan diskon spesial untuk harga tiket selama berlangsungnya ASTINDO Travel Fair 2019.
“Ini merupakan untuk kedua kalinya penyelenggaraan dalam rangka mendukung program pemerintah meningkatkan jumlah kunjungan wisman serta promosi 10 destinasi prioritas pariwisata. Dengan dukungan Kementerian Pariwisata, ajang business to business ini mempertemukan 60 buyer yang merupakan tour operatordari Eropa, Australia, India, Uzbekistan, Jepang, Korea, China, Malaysia, Thailand, Filipina,” ungkap Rudiana.
“Akan hadir pula, badan promosi pariwisata domestik dan mancanegara untuk mempromosikan dan memberikan informasi terbaru tentang destinasi pariwisatanya kepada seluruh pengunjung pameran diantaranya, Badan Promosi Pariwisata Daerah, Korea Tourism Organization, Macao Government Tourism Office, Taiwan Visitors Association, Tourism Authority of Thailand, Tourism New Zealand, Philippines Department of Tourism, dan lain-lain,” ungkap Rudiana.
Rudiana juga menyampaikan yang membedakan ASTINDO Travel Fair dengan pameran wisata lainnya adalah dukungan beragam 19 maskapai sehingga pameran ini mampu memberikan pilihan yang beragam bagi pengunjung.
Dijelaskannya kembali, penyelenggaraan ASTINDO Travel Fair 2019 nanti didukung oleh Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, mitra perbankan, serta mitra asuransi perjalanan yang akan memberikan beragam penawaran menarik dan kemudahan bagi pengunjung pamaran, ditambah lagi dengan industri pendukung lainnya dan media, serta Pacto Convex sebagai Event Organizer. [traveltext.id]
Add comment