UNTUK mencapai target pertumbuhan kinerja di tahun ini, PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF) akan teruskan aksi akselerasi.
Menurut Iwan Joeniarto, Direktur Utama GMF menyebutan bahwa untuk mencapai target 2019, perseroan akan menambah kapabilitas dan kapasitas, serta melanjutkan diversifikasi bisnis dengan beberapa mitra yang sudah dijalin sejak 2018. Berbagai macam strategic initiatives akan kami jalani.
“Contoh pada tahun lalu pihaknya melakukan kesepakatan dengan perusahaan perawatan pesawat (MRO) asal Prancis, Air France Industries KLM Engineering & Maintenance. Berdasarkan catatan nilai dari kerja sama tersebut mencapai US$400 juta,” ujarnya.
Dikatakan, sejak 2017 melakukan strategic partnership pihak perusahaan telah mendapatkan kontrak US$5,3 juta sampai dengan Desember 2018. Kemudian US$11,5 juta dengan pesawat Air France yang masuk GMF sehingga total kontrak hingga saat ini bisa kantongi US$16,8 juta dan kami harapkan bisa mendapatkan kontrak lagi dari strategic partnership lebih dari US$50 juta.
“Selain dari strategic partnership, untuk mencapai target dan menjadi Top 10 MRO di dunia, perusahaan membentuk dua anak usaha baru yakni PT Garuda Daya Pratama Sejahtera dan PT Garuda Energi Logistik Komersial,” katanya.
Ditambahkannya, adapun dari kedua anak usaha tersebut nantinya, PT Garuda Daya Pratama Sejahtera akan bergerak pada penyediaan tenaga ahli dan PT Garuda Energi Logistik Komersial yang akan menggarap bisnis perdagangan suku cadang dan mesin pesawat udara, sewa guna usaha suku cadang, dan mesin mesin pesawat udara, perdagangan umum, penyediaan dan distribusi energi serta pengelolaan limbah.
“Bahkan, ke depannya, akan ada lagi kerja sama strategis dan pengembangan bisnis dengan bentuk anak usaha lainnya yaitu berupa pendirian pabrik vulkanisis ban pesawat dan pengembangan pusat pelatihan untuk industri pendukung aviasi. Sayang, saya tidak merincinya lebih lanjut,” ungkap Iwan Joeniarto.
Dijelaskannya kembali, untuk aksi akselerasi yang akan dilakukan perusahaan pihaknya disebutnya telah menyiapkan sejumlah dana investasi. Aksi akslerasi 2019 akan didukung dana investasi yang telah disiapkan perusahaan lebih dari US$50 juta dan diharapkan mambawa efisiensi dan membangun sinergi yang baik di dalam grup sehingga dapat meningkatkan profitability perusahaan.
Adapun berdasarkan, GMF AeroAsia menargetkan pendapatan US$510,16 juta, naik 8,54% ketimbang realisasi pendapatan tahun lalu US$470,02 juta. Untuk laba bersih ditargetkan di atas US$ 30 juta,” tutupnya. [kontan.co.id/photo special]
Add comment