ER
ADALAH Sahid Hotels and Resort yang tak capai target sepanjang kuartal I tahun ini. Adapun target pendapatan yang dibidik sepanjang 3 bulan pertama ini sebesar Rp105 miliar.
Menurut Vivi Herlambang, Director of Sales Marketing and Business Sahid Hotels and Resort mengatakan tahun ini memang lebih berat dibandingkan tahun lalu. Karena ini sudah ada Lebaran juga tahun politik.
“Oleh sebab itu dari sisi pendapatan juga alami penurunan dibandingkan tahun lalu. Secara prosentase untuk pendapatan sepanjang kuartal ini baru tercapai 80% dari target saja sebesar Rp105 miliar. Sedangkan, apabila dibandingkan dengan tahun lalu turun 5%-10%,” ujarnya.
Dikatakan, sedangkan secara okupansi pihak manajemen hotel mencatatkan rata-rata keterisian 50%. Walaupun begitu, secara gross operation profit (GOP) pihak kami mencatatkan sebesar 36%. Secara general GOP sebesar 30% itu sudah bagus, tapi kami targetnya tinggi yaitu 40%.
“Lebih lanjut penurunan pendapatan dari 27 hotel yang dikelola itu lantaran banyak yang bersikap wait and seeyang mengakibatkan pendapatan dari sisi MICE juga menurun. Juga, siklus 3 bulan pertama yang selalu lemah,” kata Vivi.
Ditambahkannya, sedangkan untuk kuartal II sendiri, pihak kami optimis kinerja secara keuangan bisa tumbuh lantaran adanya libur Lebaran yang juga berdekatan dengan liburan sekolah. Karenanya kami juga menargetkan tingkat keterisian hingga 70%.
“Hanya saja, selama Lebaran pun hanya hotel di beberapa kota saja di luar kota industrial yang akan penuh seperti Malang, Yogyakarta, Pekalongan, dan sebagainya. Sedangkan, sebelum jelang lebaran yakni periode puasa diakuinya pasti kegiatan di hotel akan menurun, walaupun begitu pihak kami telah lakukan antisipasi dengan menawarkan promo-promo,” ungkapnya.
Dijelaskannya kembali, jadi walaupun pendapatan dari kamar menurun, tapi dari food and beverage pasti akan naik. [kontan.co.id/photo special]
