MASKAPAI penerbangan Batik Air resmi mendatangkan satu pesawat baru tipe Airbus 320-200CEO (A320) yang langsung dikirim dari pabrikan Airbus di Toulouse, Prancis. Armada ini memiliki registrasi PK-LZJ, merupakan pesawat ke-43 dari total pesanan seri A320 yaitu 234 unit.
Menurut Achmad Luthfie, Chief Executive Officer (CEO) Batik Air dalam siaran persnya mengatakan Batik Air menggunakan nomor penerbangan ID-001 menempuh perjalanan sekitar 19 jam 40 menit. Pesawat mengudara bersama kru yang bertugas, yaitu pilot Tony Santoso, Yulian Hospi Lucki Yanuar, Alva Tampan Wulano, Firstio Dhenoviasa; engineer oleh Budi Elland Putra, Saiful Hidayat, Endro Sulistyo.
“PK-LZJ lepas landas pada Jumat (27/4) dari Bandar Udara Internasional Finkenwerder di Hamburg barat daya, Jerman (XFW) pukul 12.37 waktu setempat tujuan Abu Dhabi. Sebagai informasi, airport ini bagian yang tidak terpisahkan dari pabrik Airbus di Hamburg serta secara eksklusif digunakan penerbangan korporat, pengiriman dan pengujian pesawat,” ujarnya.
Dikatakan, penerbangan TK B-001 telah mendarat di Bandar Udara Internasional Al Bateen, Abu Dhabi, United Arab Emirates (AZI) pada 21.21 waktu setempat. Batik Air melanjutkan perjalanan pada Minggu (28/4) dari Bandar Udara Internasional Al Bateen pukul 22.20 waktu setempat dan tiba di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) pada 09.24 waktu setempat.
“Kemudian A320CEO PK-LZJ berangkat dari Kuala Lumpur pada 10.48 waktu setempat dan sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) pukul 11.46 WIB. Batik Air hari ini kembali mencatatkan bagian sejarah penting perusahaan dengan sangat senang mendatangkan kembali pesawat baru A20-200CEO yang tiba sesuai jadwal,” kata Achmad.
Ditambahkannya, untuk itu, kami atas nama Batik Air mengucapkan terima kasih dukungan dan kerja sama dari kru serta berbagai pihak yang telah membantu memperlancar proses pengiriman pesawat Airbus ke-43. Sehingga, pesawat PK-LZJ diterima resmi oleh Batik Air dan siap dioperasikan.
“Pesawat PK-LZJ melengkapi kekuatan dari armada yang saat ini dioperasikan Batik Air, terdiri dari 42 Airbus 320-200CEO dengan 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi, enam Boeing 737-900ER dengan 12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi serta delapan Boeing 737-800NG dengan12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi,” ungkapnya.
Dijelaskannya kembali, Airbus 320 Batik Air memiliki konfigurasi lorong tunggal dengan tata letak dua kelas yaitu ekonomi (3-3) dan bisnis (2-2). Pesawat ini telah dibekali teknologi modern dan fitur-fitur yang memberikan kenyamanan setiap tamu ketika berada di kabin.
Melalui pesawat baru, Batik Air akan terus mengembangkan konsep full-service seiring memperkuat jaringan domestik dan internasional dengan tetap mengedepankan faktor keselamatan dan keamanan (safety first). Hingga kini Batik Air melayani lebih dari 45 destinasi domestik dan internasional ke Singapura; Chennai, India; Perth, Australia serta Guilin dan Kunming di Tiongkok, frekuensi penerbangan mencapai lebih dari 350 per hari.
“Mendatangkan pesawat baru adalah langkah strategis perusahaan dalam peremajaan armada serta bagian wujud atas keseriusan Batik Air untuk menyediakan layanan perjalanan terbaik, yang diharapkan mampu menambah tingkat kenyamanan para tamu saat melakukan penerbangan sesuai konsep pre-flight, in-flight serta post-flight. Hal ini sejalan dengan upaya Batik Air untuk semakin menambah pengalaman berkesan saat terbang bagi pebisnis dan wisatawan di kelas premium services airlines,” lanjutnya.
Batik Air fokus pada pandangan bisnis tajam ke depan yang didukung berbagai strategi tepat, dalam kesungguhan dan tujuan agar operasional penerbangan berada pada level terbaik. Rencananya, A320 PK-LZJ difungsikan untuk meningkatkan kapasitas angkut penumpang dan barang, memperkuat layanan rute yang sudah ada serta pengembangan jaringan perusahaan seperti pembukaan rute baru. Selain itu kami menilai, pesawat baru mampu menambah tingkat kepercayaan dan loyalitas dari para tamu kepada Batik Air.
Hadirnya pesawat baru, memberikan optimistis terhadap tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on time performance (OTP) per hari. Saat ini, Batik Air mencatatkan rata-rata OTP 92.63%. Dengan penambahan armada baru, Batik Air bisa menyesuaikan ukuran pesawat sesuai permintaan pasar dan tren perjalanan udara, yang didasarkan pada jarak rute, frekuensi terbang per hari, operasional bandar udara dan lainnya.
Untuk pengaturan operasional, Batik Air memiliki utilisasi berkisar 8-9 jam per hari, dua pesawat menjalani perawatan serta satu pesawat sebagai cadangan. [photo special]
Add comment