Traveltext.id

Viro Kembangkan Bahan Inovatif Industri Seni Kontemporer

Viro Kembangkan Bahan Inovatif Industri Seni Kontemporer

ADALAH Viro, perusahaan penyedia solusi-solusi material inovatif untuk desain arsitektural dan interior, kembali hadir di ajang CASA Indonesia 2019 belum lama ini dengan membawa kejutan berupa kolaborasi dengan pematung Joko Avianto di karya berjudul Clouds.

Menurut Johan Yang, Executive Vice President PT Polymindo Permata, perusahaan pemilik merek Viro mengatakan selain bekerja dengan pematung yang sebelumnya populer dengan karya “Getah-Getih” yang dipamerkan di Bundaran Hotel Indonesia, Viro tetap menjalin kerja sama untuk membangun booth bertema The Nusantara Coastbersama desainer interior ternama Kezia Karin.

“Kolaborasi Viro dalam seni instalasi ini merupakan bentuk dari ekspansi bisnis perusahaan untuk secara lebih jauh menguji kemampuan bahan eco faux inovatif milik Viro di ragam industri selain desain interior dan arsitektur,” ujarnya.

Dikatakan, tahun ini, Viro memiliki ambisi untuk terus menguji kreativitas dan inovasi bahan eco faux yang kami miliki. Setelah sebelumnya terjun ke dunia fesyen melalui kolaborasi dengan Musa Widyatmodjo dalam membuat kostum untuk pembukaan acara Indonesia Fashion Week 2019, kami mencoba untuk masuk dalam industri seni instalasi yang memiliki kebutuhan karakter material yang tentunya berbeda dengan fesyen maupun arsitektur.

“Viro memasok bahan eco faux yang menyerupai bambu bagi karya Clouds dari Joko Avianto yang terdiri atas empat panel yang membingkai ketidakteraturan menjadi keindahan. Melalui Clouds, saya ingin menyampaikan bahwa kebenaran adalah hal subjektif sebagaimana manusia yang dapat berbeda-beda dalam memaknai sebuah gumpalan awan,” katanya.

Ditambahkannya, sebagai perusahaan lokal Viro terus berupaya untuk menghadirkan inovasi produk yang memiliki dampak lebih minim terhadap lingkungan. Material eco faux dari Viro misalnya, memiliki masa pakai hingga 20 tahun, dan dapat didaur ulang hingga 7x pemakaian.

“Selain menunjukkan fleksibilitas pemakaian material eco faux, kedua karya ini merupakan bentuk dukungan Viro yang dapat menjadi sarana penyampai pesan agar masyarakat memberikan perhatian lebih terhadap alam dan lingkungan,” ungkap Johan. [traveltext.id]