BANDARA Internasional I Gusti Ngurah Rai dalam kurun Januari-Februari 2019 melayani 3.603.624 penumpang atau naik 8% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Communication & Legal Section Head PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengatakan jumlah penumpang periode Januari – Februari 2018 tercatat 3.332.233 penumpang sehingga ada kenaikan jumlah penumpang sebanyak 271.391 atau naik 8%.
“Seperti catatan bulan sebelumnya, China masih menjadi negara dengan penyumbang jumlah wisatawan terbanyak, yaitu sebanyak 430.060 orang, disusul oleh Australia dan India, masing-masing dengan 344.223 dan 112.897 wisatawan,” ujarnya.
Dikatakan, dari jumlah tersebut, wisatawan asal China menyumbang 32%, atau hampir sepertiga dari total jumlah wisatawan mancanegara yang berlibur di Pulau Dewata, sedangkan Australia, menyumbang 26 persen dari total wisatawan dan disusul oleh India dengan catatan 8% wisatawan.
“Terkait pertumbuhan penumpang, Korea Selatan mencatat pertumbuhan wisatawan sebesar 18% dengan kenaikan sebanyak 2.012 orang dan menjadi negara dengan pertumbuhan jumlah wisatawan tertinggi di bulan April 2019 dibanding dengan statistik bulan April 2018,” kata Haruman.
Ditambahkannya, urutan kedua pertumbuhan penumpang diduduki oleh Inggris Raya, dengan kenaikan jumlah sebanyak 2.998 turis atau mengalami pertumbuhan sebesar 14% yang disusul Jepang di peringkat ketiga dengan pertumbuhan sebesar 11 persen atau naik sebanyak 1.995 wisatawan.
“Pihak kami terus menerus bersinergi dengan berbagai pihak lain dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa bandar udara, termasuk para wisatawan dari mancanegara. Bandar udara merupakan cerminan dari Pulau Bali. Kesan pertama merupakan hal yang memiliki peranan cukup penting dalam menyambut penumpang yang datang,” ungkapnya.
Dijelaskannya kembali, begitu wisatawan yang datang dari luar negeri tiba di Terminal Kedatangan, langsung disambut dengan berbagai wujud sambutan melalui hiasan dan ornamen khas Bali, rangkaian bunga dan melalui lantunan musik rindik khas Bali.
“Kami juga terus mengadakan berbagai rangkaian kegiatan melalui kegiatan tematik yang bertujuan untuk dapat memberi pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan asal mancanegara, sehingga mereka akan selalu teringat akan pengalaman di bandara dan akan kembali berkunjung ke Bali,” jelas Haruman. [antaranews/photo special]
Add comment