SEGMEN penerbangan maskapai penerbangan berbiaya murah atau low-cost carrier (LCC) untuk rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta pada tahun ini masih bertumbuh. Sepanjang Januari-Mei 2019, jumlah penumpang mencapai 1,70 juta penumpang atau naik sekitar 2,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni 1,66 juta penumpang.
Menurut President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan adapun secara year-to-date atau 1 Januari-9 Juni 2019, jumlah penumpang LCC rute internasional tercatat 1,80 juta orang dan mengalami kenaikan 2,27% dibandingkan dengan 1 Januari-9 Juni 2018 sebanyak 1,76 juta orang. Tren kenaikan jumlah penumpang ini sekaligus menandakan penerbangan di segmen LCC masih direspons positif oleh pasar.
“Penerbangan LCC baik itu rute internasional maupun domestik masih sangat menggairahkan dan diperkirakan terus tumbuh ke depannya. Oleh karena itu, AP II sejak 1 Mei 2019 mengoperasikan international low-cost carrier terminal (LCCT) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta guna lebih mendorong pertumbuhan segmen LCC,” ujarnya.
Dikatakan, dalam 1 bulan beroperasi (1-31 Mei 2019), jumlah penumpang di International LCC Terminal 2F mencapai 277.666 orang atau naik 1,53%, dibandingkan 1-31 Mei 2018 yakni 273.490 orang ketika operasional maskapai LCC masih di beberapa terminal.
“International LCCT di Soekarno-Hatta ada di Terminal 2F dan saat ini khusus melayani penerbangan rute internasional. Kami bergerak cepat untuk meraih potensi pasar yang terus tumbuh ini dengan mengoperasikan International LCC Terminal 2F sekaligus menandakan ini adalah LCCT pertama di Indonesia,” kata Awaluddin.
Ditambahkannya, melalui International LCC Terminal 2F kami optimistis Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat semakin menggairahkan pasar penerbangan di segmen LCC, dan secara langsung dapat membantu industri pariwisata nasional. Adapun International LCC Terminal 2F saat ini melayani penerbangan rute internasional dari AirAsia Group, Cebu Pacific, Citilink, Lion Air Group dan Jetstar Asia. Adapun pada 1 Juli 2019, Tiger Scoot juga akan menyusul pindah ke terminal itu.
“Pada periode Angkutan Lebaran 2019 jumlah penumpang di International LCC Terminal 2F juga mengalami lonjakan hingga mencapai 10.000-12.000 orang per hari, dibandingkan dengan kondisi normal yakni sekitar 7.000-8.000 orang per hari. International LCC Terminal 2F adalah langkah nyata bagi Soekarno-Hatta untuk bersaing dengan LCCT lainnya yang ada di Asia Tenggara untuk merebut pasar. Kami menargetkan semakin banyak maskapai LCC yang mau membuka rute baru dari dan ke International LCC Terminal 2F,” jelas Muhammad Awaluddin.
Dijelaskannya kembali, International Terminal 2F didesain untuk mengutamakan kepraktisan, kecepatan dan kemudahan. Jumlah check-in desk di International LCC Terminal 2F akan dikurangi dari 20 unit pada 2020 menjadi 10 unit pada 2022. Di sisi lain, jumlah fasilitas self check-in ditambah menjadi 40 unit.
“Seiring dengan itu, Fasilitas self bag drop ditambah dari 10 unit pada 2020, menjadi 20 unit pada 2022. Technology implementation for value added service yang mengandalkan web check-in, self check-in dan self bag drop ini sejalan dengan konsep maskapai LCC dan juga bertujuan untuk menciptakan International LCC Terminal 2F yang hassle-free dan stress-free,” tuturnya.
Sebagai gantinya, lanjutnya maka International LCC Terminal 2F akan memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan. Di satu sisi pelayanan akan meningkat, dan di sisi lainnya Soekarno-Hatta akan mampu meraih pasar LCC di ASEAN.
[traveltext.id]