ADALAH Kedutaan Besar Republik Indonesia Wellington, Selandia Baru yang menggagas acara Pacific Exposition 2019, satu-satunya acara pameran dagang paling komprehensif di kawasan Pacifik yang mengabungkan pameran dagang, pariwisata dan investasi dengan berbagai seminar dan juga pertunjukan musik memukau dari 20 negara peserta.
Menurut Dubes RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya kepada traveltext.id di Jakarta (30/6) mengatakan sebagai bagian yang tak terpisahkan secara demografi dan geografi, Indonesia memiliki peran strategis dalam peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan negara-negara sahabat kita di Pasifik.
“Pacific Exposition 2019 yang akan digelar pada 11-14 Juli 2019 di Skycity Auckland Convention Center dan saya sendiri yang menjadi ketua panitia pada acara ini. Pameran Pacific Exposition adalah manifestasi dari keinginan kita untuk meningkatkan presensi Indonesia di kawasan yang selama ini belum mendapatkan perhatian penuh,” ujarnya.
Dikatakan, selain Indonesia, ada 19 negara yang menyatakan siap mengikuti expo ini di antaranya Australia, Caledonia Baru, Cook Islands, Federated States of Micronesia, Fiji, French Polynesia, Kiribati, Marshall Islands, Nauru, Nieu, Palau, Papua Nugini, Samoa, Selandia Baru, Solomon Islands, Timor Leste dan Tuvalu. Termasuk 50 perwakilan perusahaan.
“Berbagai produk dan peluang investasi serta keelokan masing-masing negara akan dipamerkan dalam kegiatan tersebut. Berbagai atraksi dan pertunjukan yang akan digelar sepanjang acara dengan ditargetkan paling sedikit 5000 pengunjung. Indonesia dalam expo ini akan diwakili oleh 5 provinsi kita di Pasifik yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Identitas kepasifikan Indonesia akan ditonjolkan. Itulah mengapa ke lima provinsi tersebut yang dipilih untuk mewakili Indonesia,” kata Tantowi.
Ditambahkannya, sedangkan untuk cultural performance pemusik Indonesia yang akan tampil termasuk Andre Hehanusa, Glenn Fredly, Papua Original dan Ivan Nestorman group.
Namun ketika ditanya mengenai visi pariwisata pada expo tersebut, Tantowi menjelaskan visi Indonesia untuk pariwisata di Pasifik adalah untuk mengintegrasikan negara-negara di Pasifik menjadi satu tujuan pariwisata terpadu (one Pacific destination) adalah visi besar Indonesia untuk negara-negara di kawasan ini.
“Gagasan ini disambut antusias oleh peserta negara-negara Pacific karena menurut mereka terobosan ini seharusnya dimunculkan sejak dulu. Beberapa agen wisata di negara-negara tersebut pun mengucapkan terima kasihnya kepada Indonesia dengan gagasan ini. Dengan integrasi, wisatawan dari Amerika, Eropa, Cina, Timur Tengah dan Asia yang banyak berkunjung ke kawasan ini dapat menikmati keindahan dan keunikan Pasifik secara paripurna karena ada Indonesia di dalamnya” jelas Tantowi.
Dijelaskannya, ini tantangan bagi kita, bagaimana nanti negara-negara yang sudah maju pariwisatanya seperti Australia, Selandia Baru dan Fiji mau bersama-sama mendukung gagasan ini. Inisiatif ini murni dari Indonesia setelah saya dan tim KBRI Wellington berdiskusi panjang dengan Menteri Pariwisata, Arief Yahya dan teman-teman di Kemenpar. [traveltext.id]