ADALAH RedDoorz, platform pemesanan dan manajemen hotel terbesar dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara, mengumumkan akan mencapai 1 juta pemesanan pada Desember 2019, yang merupakan hasil dari peningkatan bisnis yang berlipat ganda setiap enam bulan.
Menurut Founder dan CEO RedDoorz, Amit Saberwal, mengatakan pada Juli 2019, RedDoorz bertumbuh lima kali lebih besar dari tahun-ke-tahun dengan daerah operasi di lebih dari 52 kota di empat negara di Asia Tenggara. Baru-baru ini, RedDoorz telah mencapai 500.000 pemesanan kamar, menjadi yang pertama dalam kategori industri perjalanan di Asia Tenggara.
“Didorong oleh pertumbuhan kelas menengah yang akan meningkat hingga 350 juta pada tahun 2022, Asia Tenggara memiliki pasar perhotelan yang besar dan terus berkembang yang dipenuhi dengan berbagai peluang pertumbuhan,” ujarnya.
Dikatakan, sebagai perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara dalam industri akomodasi perjalanan yang terjangkau, kami sangat berkomitmen untuk membangun atmosfer bisnis yang sehat dan berkelanjutan dengan fundamental yang kuat.
“Di wilayah ini menghadirkan peluang yang menarik tetapi tetap memberikan tantangan untuk beroperasi karena memiliki perilaku dan preferensi konsumen yang berbeda dari kota ke kota, bukan hanya negara. Teknologi dan data adalah kunci utama yang membantu kami mengatasi tantangan seperti itu dan kami dengan bahagia mengumumkan bahwa kami telah menggandakan skala kami setiap enam bulan selama dua tahun terakhir berturut-turut,” kata Amit.
Ditambahkannya, pencapaian terbaru RedDoorz dapat dikaitkan sebagian dengan strategi hiper-lokal yang diterapkan di semua pasar, di mana RedDoorz telah membangun pemahaman mendalam tentang dinamika lokal yang sedang dilakukan. Aspek kunci lain yang membantu skala perusahaan berkembang begitu cepat adalah fokus pada pengalaman pelanggan sebagai faktor diferensiasi yang jelas di antara pemain kategori lainnya.
Sementara Roshan Raj Behera, mitra bisnis di perusahaan konsultan RedSeer, Asia Tenggara memiliki lebih dari 120.000 hotel murah di segmen bintang tiga atau ke bawah pada 2018 memberikan RedDoorz lingkungan yang tepat untuk tumbuh lebih banyak lagi.
Menurut Phocuswright, pasar hotel di Asia Tenggara tiga kali lebih besar dari pasar perjalanan India, dan bernilai US$17 miliar dan pada 2023 ini diperkirakan akan mencapai US$23 miliar. Perjalanan dengan anggaran terbatas sedang mengalami transformasi besar-besaran di Asia Tenggara ketika generasi millenial kelas menengah mengadopsi perjalanan sebagai gaya hidup dengan fokus pada efisiensi biaya. [kontan.co.id/photo special]