INDONESIA National Air Carrier Association (INACA) menyebut kinerja keuangan industri penerbangan niaga berjadwal atau maskapai penerbangan di semester I-2019 menurun.
Menurut Ketua Penerbangan Berjadwal INACA Bayu Sutanto menjelaskan penurunan terbesar berasal dari kuartal I-2019. Isu tiket mahal di situ (kuartal I-2019) karena semua airline load factor rendah tapi airline tetap pasang tarif tinggi.
“Sementara di kuartal II-2019, Bayu mengungkapkan ada kenaikan tipis dibanding periode yang sama tahun lalu. Di kuartal II-2019, industri penerbangan banyak tertolong oleh musim libur dan Lebaran yang membuat tingkat keterisian kursi pesawat tinggi,” ujarnya.
Dikatakan, namun jika dihitung secara total, semester I-2019 ini tidak lebih baik dibanding semester I-2018, pada saat industri penerbangan memasuki high season karena musim libur sekolah.
“Nah, saya berharap permintaan akan pesawat dari penumpang bakal terus bertahan hingga awal Septembe nantir. Masuk Oktober pasti turun lagi, nanti naik saat pada bulan Desember itupun paling lama untuk tiga minggu saja,” kata Bayu Sutanto. [kontan.co.id/photo special]