ER
KEMENTERIAN Koordinator Bidang Kemaritiman menginginkan agar Program Rencana Induk Pariwisata Terpadu atau Integrated Tourism Master Plan (ITMP) untuk tiga destinasi prioritas, yaitu Danau Toba, Borobudur, serta Lombok, bisa dikerjakan dengan serius.
Menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saya apresiasi ITMP, ini adalah kerja terpadu dan terintegrasi, jadi kita kerjakan ini dengan sungguh-sungguh. Menurut hemat saya, pertama, jangan dibuat desain yang biasa. Kedua, pengerjaannya juga jangan yang biasa, dan yang ketiga pengawasannya pun harus bagus. Kalau ketiga hal ini berkontribusi saya melihat apa yang kita yakini ini akan terjadi, kalau tidak ini hanya kan jadi angan-angan saja.
“ITMP akan ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) dan menjadi rujukan bagi perencanaan pengembangan pariwisata, untuk seluruh sektor, baik publik, swasta dan juga masyarakat. Saya akan memerintahkan para jajaran di bawah kementeriannya dan kementerian yang terkait langsung, untuk melaksanakan apa yang ada dalam ITMP secara total,” ujarnya.
Dikatakan, kami semua bekerja dengan sungguh-sungguh, tapi saya kira kita di tingkat menteri sudah melakukan berbagai pertemuan dengan intens mengenai hal ini. Jadi, teman-teman di eselon I, II, dan III inilah yang harus mengerjakan dengan passion dan mendetail. Yang besar sudah konsultan yang buat, akan tetapi yang detail itu urusan kita.
“Para menteri terkait akan melaksanakan pertemuan lanjutan di Danau Toba, disusul dengan di wilayah Borobudur dan sekitarnya. Nanti pada tanggal 6 September kami akan melaksanakan rapat lagi di Danau Toba, setelah ini Danau Toba jadi, lalu kita pindah ke Borobudur, karena kalau kita tidak bergerak cepat, maka satupun tidak ada yang jadi,” Kata Luhut.
Hal ini, tambah Luhut, dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akses pelayanan serta infrastruktur dasar pariwisata, meningkatkan perekonomian lokal/masyarakat dari pembangunan pariwisata, dan mendorong investasi swasta di tiga lokasi destinasi prioritas nasional tersebut. [antaranews/photo special]
