JUMLAH kunjungan wisatawan Vietnam yang ke Indonesia masih sangat kecil, namun pemerintah yakin akan terus meningkat setelah gencar melakukan misi penjualan paket wisata.
Menurut Dubes RI untuk Vietnam Ibnu Hadi dalam siaran persnya mengatakan saya optimistis jumlah kunjungan wisatawan Vietnam ke Indonesia akan meningkat seiring dengan pertumbuhan kelas menengah di Negeri Paman Ho. Berdasarkan data KBRI Vietnam, jumlah wisatawan outbound Vietnam pada 2018 sebanyak 9,8 juta orang. Dari jumlah itu, turis yang ke Indonesia hanya 75.632 orang atau belum mencapai 1%.
“Adapun selama Januari-Juli 2019, jumlah wisatawan asal Vietnam yang ke Indonesia 53.000 orang atau meningkat 18,1% dari periode sama tahun lalu. Liburan ke luar negeri menjadi tren di kalangan middle class Vietnam. Indonesia harus dapat menangkap peluang ini,” ujar Ibnu.
Dikatakan, adapun peluang peningkatan jumlah wisatawan Vietnam setidaknya terlihat dari kenaikan transaksi potensial dari misi penjualan (sales mission) paket wisata yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan KBRI di Hanoi pada 10 September 2019.
“Transaksi potensial dalam misi penjualan 10 destinasi prioritas The 10 New Bali itu tercatat Rp120,6 miliar. Nilai ini lebih besar dari transaksi potensial saat misi penjualan pada 25 Maret 2019 lalu yang hanya Rp98 miliar. Selain di Hanoi, misi penjualan pariwisata juga berlangsung di pusat perekonomian Vietnam, Ho Chi Minh City, belum lama ini dengan transaksi potensial Rp83,6 miliar,” katanya.
Ditambahkannya, apabila digabungkan, kedua misi penjualan paket wisata Indonesia di Vietnam tersebut mencapai Rp204 miliar. Kegiatan misi penjualan bersifat business to business (B to B) dengan melibatkan 22 seller dari industri pariwisata Indonesia yang terdiri atas travel agent, tour operator, dan hotel.
“Pada kegiatan itu pula, diadakan product knowledge session yang memaparkan produk-produk wisata di Indonesia, khususnya Bromo dan Borobudur sebagai salah satu destinasi super prioritas, serta bagaimana strategi penjualan yang baik dan tepat sasaran melalui pendekatan B to B,” ungkapnya.
Dijelaskannya kembali, dalam mencapai target wisatawan dari Vietnam ke Indonesia yang ditetapkan Kemenpar sebanyak 123.000 orang tahun ini, KBRI Hanoi telah melaksanakan sejumlah kegiatan, antara lain partisipasi dalam EWEC International Trade, Tourism and Investment Fair 2019 di Danang pada 2-7 Agustus 2019 dan Bali and Beyond di Ho Chi Minh City pada 23-25 Agustus 2019.
“KBRI Hanoi juga melakukan promosi Indonesia di kota Halong pada 15 September 2019 dan Vinh pada 22 September 2019. KBRI Hanoi menilai konektivitas menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan jumlah wisatawan Vietnam ke Indonesia. KBRI Hanoi terus mendorong pembukaan penerbangan langsung dari Hanoi ke Jakarta dan juga dari Jakarta dan Surabaya ke Danang dengan charter flight serta penambahan penerbangan langsung dari Ho Chi Minh City ke Jakarta,” tutur Ibnu. [photo special]