TURNAMEN beregu internasional, Indonesian Golf Tour (IGT)-Professional Golf of Malaysia (PGM) Championship 2019 yang akan kembali digelar. IGT-PGM Championship 2019 yang akan mempertemukan tim dari dua negara bertetangga: Indonesia dan Malaysia akan digelar pada 15-17 Oktober di Gunung Geulis Golf Club, Bogor.
Menurut Jimmy Masrin, pendiri sekaligus Ketua Indonesian Golf Tour mengatakan Indonesia kali ini akan menjadi tuan rumah turnamen beregu berformat match play ini. Saya senang sekali pergelaran IGT-PGM Championship ini bisa berlangsung hingga tahun keempat. Tahun ini Indonesia kembali menjadi tuan rumah IGT-PGM.
“Bermula dari gagasan saya dan Tun Ahmad Sarji, Ketua Professional Golf of Malaysia Tour untuk mempertemukan komunitas golf dari dua negara bertetangga dan sama-sama mengembangkan kompetisi golf yang baik di antara kami, event ini kemudian berkembang menjadi sebuah kompetisi yang mendorong para pemain dari kedua negara ini untuk mengasah kemampuan bertanding dalam format match play,” ujarnya.
Dikatakan, adapun format match play yang digunakan dalam Ryder cup ini, ketika hanya dua lawan yang berkompetisi satu sama lain, ternyata memberikan lebih banyak excitement dalam setiap pertandingannya, dan para pemain terdorong untuk tampil cerdas dalam memenangi setiap pertandingannya.
“Tahun ini Indonesia yang diwakili para pegolf dari Indonesian Golf Tour membawa misi untuk merebut trofi juara yang melayang ke Malaysia pada tahun lalu. Pada perhelatan ketiga tahun lalu Indonesia yang bertindak sebagai tamu harus mengakui keunggulan tuan rumah Malaysia dengan skor 13-15,” kata Jimmy.
Ditambahkannya, menyikapi peluang tahun ini, tim IGT tetap optimistis bisa membawa pulang trofi bergengsi tersebut. Keyakinan ini disampaikan kapten tim Jubilant Teddy Arda, yang memimpin tim IGT ketika menjuarai turnamen ini pada 2017. Kami tetap optimistis kami memiliki kesempatan untuk menang. Kami telah mengevaluasi kekalahan tahun lalu untuk menyiapkan strategi agar bisa menang dalam pertarungan kali in.
“Namun, kami tetap perlu mewaspadai Malaysia yang kali ini berambisi mempertahankan trofi dengan membawa tim yang lebih kuat dan lebih siap. Komposisi tim Indonesia kali ini memang mengalami sedikit perubahan. Teddy mempertahankan sembilan dari 12 pemain yang bertarung di IGT-PGM Championship tahun lalu di Tiara Melaka, Johor, yaitu George Gandranata, Rinaldi Adiyandono, Elki Kow, Adrian Halimi, Jordan Irawan, Kevin C. Akbar, Naraajie E. Ramadhan P. (amatir), Jonathan Wijono (amatir), dan Almay Rayhan (amatir),” ungkapnya.
Dijelaskannya kembali, 3 posisi kosong dalam tim diisi para pemain yang dinilai mengalami peningkatan performa dalam enam bulan terakhir. Mereka adalah Danny Masrin, Joshua Andrew Wirawan, dan Kentaro Nanayama (amatir). Danny sendiri merupakan juara Credit Suisse Match Play Championship 2019 yang minggu sebelumnya berlangsung di West Course. Lawan yang dikalahkannya adalah Adrian.
IGT-PGM Championship 2019 akan mempertandingkan empat pertandingan foursome (pagi) dan empat pertandingan fourball (siang). Di hari terakhir, nomor single akan menampilkan 12 pertandingan. Total pertandingan selama tiga hari itu adalah 28, yang menyediakan 28 poin. Tim yang mencapai poin 141/2 akan menjadi pemenang turnamen. Namun, jika kedua tim mengumpulkan poin yang sama (14), juara IGT-PGM Championship 2019 sebelumnya akan mempertahankan gelar juara.
IGT-PGM Championship 2019 akan menyediakan total hadiah Rp600 juta. Pemenang IGT-PGM Championship akan mendapatkan 65% dari total hadiah, sedangkan tim yang kalah akan mendapatkan 35%. [traveltext.id]