PESONA pulau-pulau dan keindahan bawah laut Raja Ampat di Papua Barat, sudah pasti menjadi dambaan setiap pelancong. Namun, bagi mereka yang hobi berlibur, atau yang tak ingin liburan ke Raja Ampat dengan cara biasa, harus sudah mulai bersiap-siap dari sekarang.
Menurut Chief Executive Officer G-Tour Ronald R Tambunan mengatakan adalah agen pariwisata kami yang sedang menyiapkan suatu paket perjalanan wisata menggunakan mini cruise, atau kapal pesiar berukuran kecil. Disebut mini, karena kapal yang digunakan tidak terlalu besar. Kapasitas kapal hanya bisa digunakan untuk 50 peserta.
“Adapun rute yang ditawarkan dijamin bakal menarik, penuh dengan keseruan dan pengalaman yang tidak akan tergantikan. G-Tour merencanakan paket perjalanan kapal pesiar mini yang berangkat dari Jakarta. Mini cruise akan melewati beberapa titik persinggahan seperti di Kalimantan, Sulawesi, Raja Ampat, Labuan Bajo dan Lombok. Terakhir, perjalanan mini cruise bakal mencapai titik persinggahan terakhir di Bali,” ujarnya.
Dikatakan, lantas, kapan paket wisata kapal pesiar mini bisa dinikmati? Wisatawan harap bersabar. Paket perjalanan yang akan memakan waktu selama lebih kurang 30 hari tersebut, direncanakan baru dapat dinikmati mulai Mei 2020.
“Saat ini, kami sedang menyiapkan segalanya, mulai dari pemenuhan fasilitas kapal pesiar, hingga melakukan uji coba pelayaran. Selain itu, perlu penuntasan sejumlah perizinan dan prosedur administrasi terkait pelayaran kapal pesiar mini,” kata Ronald Tambunan.
Ditambahkannya, bahkan Indonesia Archipelago jugamengumumkan mengenai paket perjalanan baru ini dilaksanakan secara resmi oleh G-Tour dalam peluncuran program Indonesia Archipelago. Peresmian Indonesia Archipelago dilaksanakan bertepatan dengan digelarnya Festival Bahari Pesona Raja Ampat 2019 di Waisai, Raja Ampat, Papua Barat.
“Awalnya kami duduk dan berpikir banyak paket wisata sifatnya cluster, hanya di satu tempat. Jadi, Indonesia Archipelago ini adalah sebuah perjalanan mengenang masa lalu, bahwa kita pernah jadi bangsa maritim yang hebat,” ungkapnya.
Ronald mengatakan, Indonesia Archipelago bukan sekadar bisnis atau penawaran penyedia jasa pariwisata biasa. Program ini memiliki visi dan misi untuk memajukan potensi pariwisata Indonesia, khususnya menarik minat wisatawan dalam negeri untuk berlibur di dalam negara sendiri.
Melalui Indonesia Archipelago, G-Tour menawarkan konsep ekowisata, dengan menonjolkan keterlibatan sosial, budaya masyarakat setempat. Di setiap tempat persinggahan mini cruise, akan disuguhkan perbelanjaan kerajinan dan wisata budaya oleh masyarakat setempat. Selain itu, G-Tour mengkampanyekan pengurangan sampah plastik.
“Hal ini demi menjaga ekosistem di laut yang sering tercemar sampah plastik. Ke depan, kita siapkan infrastruktur sumber daya manusia (SDM) service yang excellent. Bukan hanya Bali tapi bisa juga raja ampat,” kata Ronald.
Sayangnya, G-Tour belum memberitahukan berapa kisaran harga untuk satu kali perjalanan mini cruise. [kontan.co.id/photo special]