ER
ADA paradigma baru dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia ke depan. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, pembangunan pariwisata Indonesia ke depan diubah dengan paradigma baru yang tidak berorientasi pada jumlah, melainkan pada kualitas alias quality tourism.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio di Bali mengatakan pariwisata yang berkualitas, bukan pariwisata massal jadi salah satu strateginya adalah menyasar segmen wisatawan dengan tingkat pengeluaran yang tinggi.
“Selain itu, adalah membangun industri kreatif serta meningkatkan produk ekspor ekonomi kreatif. Tidak kalah penting juga adalah meningkatkan SDM pariwisata, mempermudah perizinan usaha untuk menarik investor, dan meningkatkan daya saing pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Dikatakan, ada beberapa hal utamanya yakni nilai tambah dari industri dan ekonomi kreatif, daya dukung lingkungan, dan menciptakan citra pariwisata berdaya saing tinggi dengan karakter lokal dan nusantara.
Wishnutama Kusubandio dan Angela Tanoesoedibjo dalam kunjungan kerjanya ke Bali juga bertemu dengan Wakil Gubernur Bali Cok Ace. Kegiatan kunjungan kerja perdana itu berlanjut dengan bertamu ke Rumah Dinas Wayan Koster, Gubernur Bali.
“Dalam diskusi dengan pak Wayan, ternyata kami sepakat berpersepsi serta berkomitmen yang sama untuk memajukan pariwisata Bali dan Indonesia. Posisi Bali sangat penting sebagai ibu kota pariwisata Indonesia yang mendatangkan hampir 40% wisatawan ke Indonesia, jadi saya melakukan kunjungan kerja sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke Bali,” katanya.
Ditambahkannya, selanjutnya saya akan berkunjung ke destinasi-destinasi lain yang saya yakin potensinya tak kalah besarnya dengan Bali. [traveltext.id]
