KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk ikut serta mengembangkan potensi wisata yang ada di lima wilayah destinasi super prioritas (DSP).
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam Rapat Terbatas Pembentukan Klaster Pariwisata Kadin Indonesia yang digelar secara online mengatakan rapat ini digelar untuk memastikan percepatan kesiapan kelima DSP pascapandemi COVID-19. Arahan Presiden Joko Widodo, di tengah pandemi dan melambannya ekonomi ini, kita ditugaskan selama satu tahun ini untuk menyiapkan kelima DSP secara totalitas.
“Kelima DSP yaitu Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika ini disiapkan untuk menampung wisatawan nusantara di masa pandemi dan pascapandemi COVID-19. Mengingat, masih terbatasnya pergerakan wisatawan mancanegara akibat penutupan perbatasan,” ujarnya.
Dikatakan, saya mengajak Kadin kolaborasi karena satu pilar dari Kemenparekraf adalah selain inovasi dan adaptasi, kita all out meningkatkan pelayanan kepada wisatawan. Dan sesuai dengan UU nomor 1 tahun 1987, Kadin adalah mitra sejajar pemerintah untuk menggerakkan perekonomian Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.
Selain itu, Sandiaga menyebutkan salah satu proyek pembangunan infrastruktur di kelima DSP yang sudah sepenuhnya rampung adalah proyek creative hub di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Sehingga, ia pun mengajak Ketua Kadin NTT, Abraham Lianto, beserta jajarannya untuk ikut mengisi Creative Hub tersebut dengan produk-produk dari pelaku ekonomi kreatif di sekitar Labuan Bajo.
“Kemenparekraf tidak bisa bekerja sendiri, jadi kami butuh para local champions untuk mengisi creative hub tersebut. Karena pariwisata dan ekonomi kreatif itu tergabung secara totalitas,” ucap Sandiaga.
Sandiaga juga mengajak para pelaku wisata dan ekonomi kreatif untuk tetap optimistis mengenai kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Salah satunya, karena Indonesia, khususnya Bali menjadi destinasi paling diminati untuk dikunjungi pascapandemi COVID-19 berdasarkan survei yang dilakukan oleh perusahaan perjalanan asal Inggris, Kuoni Travel.
“Selain itu, kita juga harus mendukung vaksinasi mandiri yang digagas oleh Kadin. Lembaga-lembaga dunia seperti IMF (Dana Moneter Internasional) dan Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini mudah-mudahan di atas empat hingga lima persen, sehingga saya ingin Kadin menjadi lokomotif kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Transportasi, Carmelita Hartoto, menyarankan agar ada peningkatan pemanfaatan wisata kapal di Indonesia. Hal ini mengingat wisata kapal belum menjadi suatu tren wisata di kalangan wisatawan nusantara.
“Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Selain itu, ekonomi pariwisata kapal nasional sudah mulai terbentuk. Jadi ada baiknya kita meningkatkan pariwisata kapal di Indonesia karena ini sangat potensial,” tuntas Carmelita. [traveltext.id]