MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengajak kaum milenial mulai merintis usaha dengan menjadi wirausaha mandiri sekaligus menjadi ujung tombak pencetakan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Menparekraf Sandiaga Uno saat Millenniart Fest yang diselenggarakan oleh Indonesia Millenial Connect secara virtual, menjelaskan, saat ini terdapat 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor parekraf. Untuk itu perlu peran pemuda milenial dalam membantu membuka lapangan pekerjaan yang bisa membangkitkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi.
“Saya berharap kaum milenial bisa mengambil peran untuk menjadi ujung tombak sebagai pelaku usaha pencetak lapangan kerja dan khususnya bisa memilih usaha di bidang parekraf yang memiliki 17 subsektor termasuk kuliner, fashion, dan kriya,” katanya.
Menparekraf Sandiaga Uno juga memberikan motivasi kepada para milenial untuk terus bersemangat, bertahan, dan berinovasi di tengah pandemi untuk memulai bisnis mereka. Sandiaga Uno juga berkisah tentang pengalaman dirinya saat memulai usaha di tengah tantangan krisis yang terjadi di tahun 1997.
“Sekarang banyak tantangan memulai bisnis terlebih di saat krisis selalu penuh dengan tantangan. Tetapi kalau kita dapat mengatasi tantangan tersebut maka akan menjadi pemenang. Saya sendiri memulai usaha pada saat krisis di tahun 1997. Saya di PHK dan kehilangan pekerjaan dan harus banting stir memulai usaha sebagai opsi terakhir untuk bertahan,” ujarnya.
Lantaran tekad yang kuat, Menparekraf Sandiaga Uno yang merintis usaha di bidang konsultan keuangan pada saat itu akhirnya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi 30 ribu orang pada 20 tahun kemudian. Peran pemuda-pemudi milenial harus mengambil sikap proaktif berinovasi dan juga berani ambil risiko.
“Alhamdulillah dari usaha kecil dengan tiga orang anggota di bidang konsultan keuangan kemudian berkembang, setelah 20 tahun lebih menjadi sebuah perusahaan investasi yang bergerak di 28 anak usaha yang sekarang sudah membuka lapangan kerja bagi 30 ribu karyawan,” katanya.
Sandiaga Uno juga mengajak para milenial untuk membuka dan bergerak sebagai pelaku usaha di bidang parekraf. Karena 97% lapangan pekerjaan di Indonesia bergerak di sektor UMKM, dan UMKM tersebut saat banyak dimotori oleh para milenial. Menurut data yang dihimpun 70% UMKM tersebut bergerak di bidang parekraf.
“Saya berharap ini menjadi contoh bagi milenial untuk dapat mendukung pengembangan sektor parekraf khususnya di tempat-tempat yang saat ini memiliki peluang seperti desa wisata, ekowisata hingga sport tourism. Saya lihat hampir 70% bergelut di bidang parekraf,” ujarnya..
Selain itu, Menparekraf juga mengajak para milenial untuk berkolaborasi mengkampanyekan program-program yang sedang diusung Kemenparekraf seperti penerapan protokol kesehatan 3M dengan ketat dan disiplin saat berwisata. Selain itu juga mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environmental Sustainability (Kelestarian Lingkungan).
“Reaktivasi pemasaran nusantara saat ini bukan lagi tentang pergi atau tidak pergi berwisata, tetapi lebih bagaimana kita pergi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, dan melakukan kegiatan pariwisata dengan mengacu kepada CHSE,” katanya.
Millenniart Fest merupakan sebuah program yang akan dilaksanakan oleh Indonesia Millenial Connect yang bertujuan untuk mengajak kaum milenial dan masyarakat untuk terus tetap bersemangat di kala pandemi dan turut mendukung dan menggerakkan kembali sektor perekonomian dalam bidang industri kreatif dan pariwisata.
Melalui program yang disusun tersebut diharapkan industri kreatif di Indonesia dapat tetap berkembang dan melalui donasi yang diberikan dapat membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat di daerah tujuan wisata.
Daerah yang menjadi tujuan penyaluran donasi program Millenniart Fest yaitu Kepulauan Karimunjawa yang terletak di Jawa Tengah dan Pulau Sumba yang terletak di Nusa Tenggara Timur. [traveltext.id]