MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno berharap perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 hijriah jadi momentum untuk bersama-sama membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) serta sebagai upaya menekan laju penyebaran COVID-19 di Tanah Air.
Menparekraf Sandiaga Uno saat Halalbihalal Virtual Idul Fitri 1442 H, Senin (17/5), menjelaskan, untuk membangkitkan kembali sektor parekraf perlu upaya bersama dengan inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Bangkitnya sektor parekraf dan pulihnya ekonomi akan berjalan seirama dengan pemulihan kesehatan.
“Hal tersebut perlu dilakukan bersama agar kita bisa mengatasi masalah kesehatan dan ekonomi secara seimbang. Mengingat pemulihan ekonomi di sektor parekraf sangat berkaitan erat dengan upaya pengendalian penyebaran COVID-19,” kata Sandiaga Uno.
Kemenparekraf terus mengambil langkah-langkah strategis dalam rangka penerapan pemulihan sektor parekraf. Salah satunya dengan terus mendorong pelaku di sektor parekraf melakukan inovasi dengan memaksimalkan teknologi.
“Kami di Kemenparekraf akan meluncurkan program-program yang tepat sasaran tepat manfaat dan tepat waktu. Agar kita bisa membantu 34 juta saudara kita (pelaku parekraf) yang terdampak. Kami juga terus mendorong program Cleanliness, Healthy, Safety and Environment (CHSE), 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, dan 3T (testing, tracing, and treatment) yang menjadi bagian tidak terpisahkan dalam pariwisata kita,” jelasnya.
Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan, perayaan Idul Fitri juga memberikan makna agar senantiasa meningkatkan rasa kebersamaan dalam menghadapi tantangan dan persoalan kehidupan umat manusia. Diantaranya menghadapi penyebaran COVID-19 yang harus dilakukan dengan tekad bersama.
“Sudah dua kali perayaan idulfitri dilakukan di tengah pandemi COVID-19, lebaran kita rayakan di rumah. Mungkin, ada banyak orang pada saat lebaran tidak ditemani keluarga atau putra-putri mereka. Namun, rasa rindu kepada keluarga dan sanak saudara di tengah perayaan Idul Fitri dapat sedikit terobati dengan adanya platform digital untuk dapat berkomunikasi,” katanya.
Ditambahkannya, rasa rindu kepada handai taulan juga bisa sedikit terobati dengan cara mengirimkan hampers sebagai produk ekonomi kreatif ke kampung halaman. Kami kemarin meluncurkan program #gakmudikdibikinasik, ada banyak pelaku UMKM yang berpartisipasi seperti makanan kering, kuliner, fesyen, kriya dan produk ekraf lainnya. Yang dikemas dan ditata dalam keranjang yang menarik serta diberi hiasan dan disubsidi ongkirnya. Ini merupakan langkah adaptasi di tengah pandemic. [traveltext.id]