KOTA Banyuwangi, Jawa Timur, selalu menjadi referensi dan inspirasi bagi daerah-daerah lain dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan saya mengharapkan, adanya program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan inovasi dari kewirausahaan dan menyentuh wawasan global, namun kearifan tetap bersifat lokal.
“Kami harap produk ekraf (ekonomi kreatif) Banyuwangi dapat menjadi bagian dari gerakan Bangga Buatan Indonesia serta dapat membuka lapangan kerja seluas luasnya, karena 97 persen lapangan kerja berasal dari UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah),” kata Sandiaga dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (9/18).
Sektor ekraf merupakan sumber pembangunan inklusif yang mampu mendukung dan memperkuat identitas budaya, ekosistem kreatif, dan inovatif untuk menciptakan produk kreatif baru.
Sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), ujarnya, Banyuwangi dianggap sebagai aset penting bagi pengembangan kepariwisataan dan ekraf.
Seperti diketahui, potensi pariwisata di Banyuwangi disebut sudah banyak dikenal, antara lain Kawah Ijen, Djawatan, dan Pulau Merah.
Selain itu, Menparekraf mendukung penguatan sektor ekraf menjadi andalan Banyuwangi selain potensi pariwisata yang dinilai telah menjadi primadona.
Sandiaga juga menyerahkan sertifikat bagi penerima Bantuan Insentif Pemerintah Jaring Pengaman Usaha (BIP JPU) tahun 2021 ke lima orang pelaku parekraf di Banyuwangi.
“BIP JPU ini semoga dapat bermanfaat bagi para pelaku ekraf, tahun ini harapannya kita tingkatkan dan perlu agar dapat membangkitkan semangat dan optimisme membangkitkan perekonomian dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” tuntasnya. [traveltext.id]