KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memfasilitasi Kabupaten Wakatobi untuk menemukan serta mengenali potensi dan kekuatan ekonomi kreatif (ekraf)-nya melalui program Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I).
Kabupaten Wakatobi menjadi daerah ke-64 yang melakukan proses uji petik PMK3I. Berdasarkan hasil uji petik dan kesepakatan bersama di antara para pelaku ekraf Wakatobi, subsektor Film, Animasi, dan Video dipilih menjadi subsektor unggulan daerah, dengan subsektor Kuliner, Kriya, Seni Pertunjukan, serta Musik menjadi prioritas yang akan turut dikembangkan melalui kolaborasi bersama.
Menurut Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Hariyanto, saat memberikan sambutan dalam acara Penandatanganan Berita Acara Hasil Uji Petik PMK3I, di Kantor Bupati Wakatobi, Senin (9/20), menyatakan uji petik dan penandatanganan Berita Acara ini menjadi langkah awal menuju Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia, yang merupakan program strategis dalam penguatan ekonomi kreatif Indonesia.
Sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Prioritas, penguatan ekraf Wakatobi akan disinergikan dengan pengembangan pariwisata sehingga mampu mengakselerasi peningkatan nilai tambah ekonomi, penyerapan tenaga kerja, investasi, ekspor, serta daya saing pelaku ekraf.
“Besar harapan kami, produk ekonomi kreatif di Wakatobi bisa menjadi penarik wisatawan yang datang serta menjadi produk penyangga untuk sektor kepariwisataan khususnya di Wakatobi dan Indonesia pada umumnya. Dan juga besar harapan kami, pemerintah daerah tetap membina, melatih, serta mendampingi pelaku ekraf agar mampu menghasilkan produk yang berkualitas,” kata Hariyanto.
Bupati Wakatobi dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan atas kepercayaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terhadap Wakatobi. Kabupaten Wakatobi miliki potensi sumber daya alam, sumberdaya pelaku kreatif dan modal kultural yang sangat mendukung pengembangan ekraf.
Terintegrasinya Wakatobi dalam program Kabupaten Kreatif ini kami yakini akan semakin memperkuat dan mendukung peningkatan daya saing wakatobi sebagai salah satu dari 10 DPP Nasional. Semoga Wakatobi dapat direalisasikan menjadi salah satu dari yang ditetapkan menjadi Kabupaten Kreatif di Indonesia. Kami memiliki ekspektasi yang besar bahwa Wakatobi dapat ditetapkan menjadi Kabupaten Kreatif di Indonesai yang pertama mewakili destinasi di Indonesia Timur.
Pelaksanaan uji petik PMK3I ini menumbuhkan kepercayaan diri yang sangat besar bagi Ekosistem Ekonomi Kreatif kita di Wakatobi. Saya mengajak kepada semua stakeholder yang terkait untuk menjadikan tahapan ini momentum konsolidasi bagi seluruh stakeholder utk mendayagunakan seluruh potensi yang ada bagi kemajuan pembangunan ekonomi kreatif di Wakatobi. Kabupaten Kreatif akan menjadi identitas baru bagi Wakatobi sekaligus lokomotif penting penggerak ekonomi Wakatobi di masa depan yang akan bersinergi dengan pengembangan kepariwisataan daerah, tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Nadar menyampaikan ucapan apresiasi terhadap seluruh stakeholders ekraf Wakatobi atas antusiasme yang tinggi dalam memgikuti tahapan PMK3I. Bagi kita uji petik ini merupakan mimpi yang menjadi nyata. Kepercayaan yang besar dari Kemenparekraf harus dimanfaatkan dengan baik untuk memajukan pengembangan potensi ekraf di Kabupaten Wakatobi.
Kunci utama bagi keberhasilan pembangunan ekonnomi kreatif sangat ditentukan oleh kemampuan kita dalam membangun ekosistem yang solid dan sinergis di antara semua unsur stakeholder yang ada” tuntas Nadar. [traveltext.id]