KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong pelaksanaan Pelatihan SDM Ekonomi Kreatif (ekraf) Unggulan Subsektor Kriya di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Melalui pelatihan ini para peserta diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dalam menghadirkan produk-produk kreatif, terutama kriya yang penuh inovasi. Sehingga dapat memperkuat daya tarik bagi wisatawan.
Sebanyak 50 peserta pelatihan ini berasal dari berbagai desa wisata, salah satunya desa wisata Rembitan di Dusun Sade. Mereka diberi pelatihan cara meningkatkan kreativitas dengan pendekatan kekinian. Salah satunya, para pelaku ekraf dapat melakukan inovasi dengan mengkreasikan ajang MotoGP yang akan berlangsung pada Maret 2022. Misalnya dengan menghadirkan story telling yang kuat.
Melalui pelatihan ini para peserta juga diberikan pengetahuan tentang cara memasarkan dengan memaksimalkan platform digital. Serta tidak kalah penting adalah bagaimana para pelaku dalam berkreasi selalu mengedepankan nilai-nilai berkelanjutan.
Kemenparekraf memberikan apresiasi karena beberapa pelaku telah menerapkan nilai-nilai tersebut. Bahkan sudah memiliki nilai jual terhadap wisatawan yang akan hadir di MotoGP. Bisa kita saksikan bagaimana kain tenun digabungkan, dikombinasikan dengan limbah plastik dan bisa menjadi suatu produk ekonomi kreatif yang bukan hanya berkelanjutan, tapi juga sangat layak digunakan.
Kemenparekraf optimistis melalui pelatihan ini para pelaku ekonomi kreatif dapat menghasilkan karya yang lebih memiliki daya tarik ke depannya. Optismis tahun ini wisatawan mancanegara (wisman) yang akan hadir di Mandalika belum optimal karena masih pandemi. Tapi tahun depan dan tahun depannya lagi ini akan semakin banyak. Diharapkan bisa menghadirkan produk-produk berkualitas yang tentunya bisa menjadi momentum kebangkitan ekonomi. [traveltext.id]