KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajak para stakeholder di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) untuk berkolaborasi mewujudkan target 1,4 juta wisatawan mancanegara (wisman) asal Australia agar datang berwisata ke Tanah Air.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin (4/11) menjelaskan pihaknya baru saja menyelesaikan kunjungan kerja perdana ke luar negeri sejak diangkat menjadi Menparekraf oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2020, untuk menggali potensi dan mendatangkan wisman Australia ke Tanah Air.
Melihat potensi tersebut, Menparekraf mendorong para stakeholder parekraf untuk berpikir dengan cara yang tidak biasa agar mampu menarik potensi besar wisatawan asal negeri kanguru tersebut guna membangkitkan dan memulihkan perekonomian di Indonesia khususnya Bali yang menjadi destinasi favorit.
“Minat masyarakat Australia pada destinasi wisata di Indonesia sangat besar terutama Bali. Bahkan mereka menyebut Pulau Dewata sebagai rumah kedua mereka. Kami menargetkan 1,4 juta wisatawan berkualitas dari Australia. Namun, jika 1,4 juta ingin dicapai, butuh kolaborasi yang masif dari seluruh stakeholder pariwisata. Karena kita butuh menghadirkan jumlah penerbangan lebih banyak, produk-produk wisata yang lebih dikenal, maupun pelayanan yang mumpuni,” kata Menteri Sandiaga.
Tidak hanya itu, Sandiaga juga menjelaskan faktor aksesibilitas sebagai kunci untuk mendatangkan wisatawan. Oleh karena itu, pihaknya bersama rombongan Kemenparekraf pada 10 April 2022 mencoba dan mengikuti penerbangan maskapai Jetstar dari Sydney menuju Denpasar menggunakan pesawat Boeing 787.
“Penerbangan kemarin fully booked dengan total 335 penumpang. Dan ini menjadi permintaan yang tinggi dan konsisten dengan load factor yang mencapai 100% sejak dioperasikan pada 14 Maret 2022. Kondisi ini diprediksi akan berlangsung sampai beberapa minggu ke depan lantaran masa libur paskah,” ujarnya.
Jetstar sendiri, kata Menparekraf, mengoperasikan 3 rute penerbangan ke Denpasar yaitu 3 kali perminggu dari Melbourne dan Sydney dan setiap hari dari Perth mulai 8 April 2022. Jumlah tersebut dirasa masih kurang untuk mengakomodasi minat wisman Australia datang ke Bali.
“Apabila jumlah penerbangan ditambah, tentunya wisman akan bertambah dan ini akan membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Kita bisa mengundang penerbangan-penerbangan lainnya dengan thingking out of the box dan jangan berpikir business as usual,” katanya.
Menparekraf Sandiaga menjelaskan tujuan dari kunjungan perdananya ke luar negeri menuju Australia tidak lain karena ingin memantau langsung pembukaan penerbangan yang telah dilakukan sejak 8 Maret 2022. Ternyata wisatawan asal Australia yang memuncaki jumlah kunjungan wisman yang masuk ke Indonesia.
“Semenjak dibuka sampai 3 April 2022, tercatat 63% WNA dari yang masuk ke Indonesia, Australia menempati posisi pertama dengan menyumbang wisatawan sebesar 21%. Dan positivity rate-nya sangat rendah. Karena tingkat vaksinasi yang tinggi,” katanya.
Sendiaga menjelaskan, tujuan dari kunjungan kerja dari 5-10 April 2022, adalah mengembalikan kepercayaan pasar Australia menyusul pelonggaran kebijakan perjalanan luar negeri secara bertahap.
“Dan pada 5 April 2022 kami membebaskan beberapa ketentuan sehingga wisatawan mancanegara bisa leluasa berkegiatan wisata sehingga mendorong kebangkitan dan pemulihan ekonomi. Kunjungan kami untuk mendorong investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” tuntasnya. [traveltext.id]