KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyalurkan bantuan berupa paket sembako bagi pekerja dan pelaku pariwisata di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta yang terdampak pandemi COVID-19.
Bantuan berupa paket sembako secara simbolis diserahkan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwana X di Gedung Wana Bhakti Yasa, Kamis (23/4/2020).
Tiap paket sembako berisi beras 5 kg, gula 2 kg, kecap manis 550 ml, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 kg, sarden 1 kaleng, mie instan 10 bungkus sebagai bentuk bantuan dari kerja sama Kemenparekraf dengan PT. Indofood Sukses Makmur, dan abon sebagai bentuk bantuan dari Badan Otorita Borobudur yang merupakan perwakilan Kemenparekraf di wilayah Jawa Tengah.
Polda DIY menyatakan akan mendukung penuh proses distribusi bantuan hingga sampai ke penerima yakni para pekerja dan pelaku pariwisata yang diusulkan sebagai penerima bantuan oleh Dinas Pariwisata DIY.
Rizki Handayani saat memberikan bantuan mengatakan, pariwisata merupakan sektor yang paling pertama terdampak COVID-19. Dan DIY yang menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan turut mengalami imbasnya, dimana banyak pekerja pariwisata di DIY yang terkena imbasnya.
“Dengan bantuan ini diharapkan dapat membantu pelaku pariwisata khususnya di Yogyakarta dan sekitarnya yang sangat terdampak akibat adanya pandemi COVID-19,” katanya.
Dalam penyaluran bantuan, kata Rizki Handayani, pihak Kementerian dibantu oleh Dinas Pariwisata DIY yang akan menyerahkannya kepada 15.000 lebih pekerja pariwisata di Yogyakarta yang terdampak. Yakni mereka yang terkena PHK maupun unpaid leave lebih dari tiga pekan. Nantinya distribusi bantuan turut dikawal oleh pihak dari Polda DIY dan Polres se-DIY.
Rizki menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap Polda DIY dan Dinas Pariwisata DIY atas dukungan penuh dalam penyaluran bantuan tersebut. Kemenparekraf telah melakukan realokasi anggaran untuk penanganan dampak dari COVID-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan akan terus dikembangkan.
“Kami berharap agar pandemi COVID-19 ini segera berakhir sehingga keadaan dapat kembali normal, khususnya industri pariwisata yang sangat berdampak dari imbas pandemi ini,” ungkap Rizki Handayani. [traveltex.id]