FESTIVAL Pasola akan digelar pada 10 Februari mendatang di Lamboya, Sumba Barat. Festival budaya ini kental ritual adat Sumba.
Menurut Kepala Bidang Pemasaran Area II (Nusa Tenggara-Timor Leste) Florida Pardosi mengatakan Sumba sangat kental dengan adat maka secara otomatis harus menghormati adat itu. Adat juga bisa dijadikan daya tarik buat wisata. Sehingga wisatawan mempunyai keinginan mendalami serta belajar soal budaya di Indonesia khususnya di Sumba, dan Festival Pasola juga bagian dari atraksi yang sangat menarik.
Sementara Kadispar Sumba Barat Sabatorro menambahkan keberadaan Pulau Sumba kian dicintai wisatawan berkat tradisi dari leluhur Pulau Sumba yang bisa membawa wisatawan semakin betah di pulau yang juga dijuluki Hidden Paradise.
“Wisatawan yang datang ke Sumba pada 2016 sebanyak 11.000 wisatawan. Di 2017 mencapai 13.000 wisatawan. Dengan kehadiran Festival Pasola maka kami yakin jumlah wisatawan semakin bertambah lebih besar,” ujar Sabatorro.
Dikatakan, dengan kehadiran Festival Pasola, usaha penginapan sangat diuntungkan. Terlebih, di Sumba banyak penginapan berupa resor dan private. Sejak mendapat pengakuan dunia, Pemerintahan Kabupaten Sumba menyadari betapa dahsyatnya perkembangan pariwisata. Oleh karena itu, di setiap enam bulan pertumbuhan penginapan terus bertambah.
“Sebanyak 30 hotel akan ditambahkan di wilayah Sumba Barat. Daerah pantai selatan menjadi fokus utama kami apalagi wisatawan banyak yang datang ke wilayah tersebut. Sdeangkan untuk akses menuju Sumba sudah ada penerbangan langsung dari Bali ke Tambulaka serta dari Kupang ke Tambulaka.
“Bandara itu paling dekat dari Waikabubak, ibukota Kabupaten Sumba Barat Daya. Untuk penerbangan sebanyak empat kali dalam satu hari menuju Sumba,” katanya. [photo special]
Add comment