TERNYATA eksistensi Ubud sebagai inspirasi dunia kembali dipertegas, kali ini lewat Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2018 yang digelar dari 24-28 Oktober 2108. UWRF adalah perhelatan sastra terbesar di Asia Tenggara.
Dilihat pada penyelenggaraan tahun ini, UWRF 2018 dihadiri oleh 180 pembicara, penulis,seniman dan aktivis dari segala penjuru Indonesia dan dari 30 negara lainnya, Festival ini juga menyediakan 200 event yang dilaksanakan menyebar di 30 venue di seputar Ubud.
Kegiatan dari pagi hingga malam hari, nampaknya membuat Ubud semakin semarak dengan dibukanya adanya hajatan literasi terdepan di Asia Tenggara ini telah memasuki usianya yang ke-15 dan makin berkembang lebih positif.
Sejak tanggal 24 Oktober kemarin keramaian UWRF 2018 telah terasa, poster dan banner Ubud Writers Readers Festival dapat ditemukan dengan mudah di sepanjang jalan di Ubud, bahkan hingga ke resto dan café-café seperti di Nomad Kafe, Casa Luna, dan Betelnut. Bahkan tempat-tempat pertunjukan seni tarian penuh sesak dipadati pengunjung wisatawan asing dan begitu pula dengan toko barang-barang kerajinan naik pesat.
Sementara puncak acaranya berlangsung di Pure Saren Agung Ubud yang berada di pusat Ubud, dimana pura yang merupakan kediaman raja Ubud ini menjadi tempat pelaksanaan pembukaan UWRF 2018 yang dihadiri oleh Marty Natalegawa, mantan Menteri Luar Negeri Indonesia.
Maka tak heran bila Ubud makin ramai minggu ini, yang bisa membuat geliat ekonomi bertumbuh di Ubud terutama dari sektor pariwisata.
“Saya yakin keindahan Ubud serta kekuatan seni dan budaya Bali juga keindahan alamnya dapat menjadi inspirasi bagi para penulis. Selamat berfestival. Salam Wonderful Indonesia,” ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya. [traveltext.id]
Add comment