ADALAH PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I pada tahun ini telah menganggarkan Rp18,8 triliun untuk pengembangan infrastruktur bandara guna meningkatkan kapasitas penumpang.
Menurut Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi memaparkan saat ini ada 13 bandara yang dikelola AP I, namun memiliki keterbatasan kapasitas penumpang dan tidak sejalan dengan pertumbuhan traffic pesawat yang lebih tinggi. Tahun 2019 kita menganggarkan investasi untuk pengembangan infrastruktur sekitar 18,8 triliun. Fokus kita bagaimana kapasitas yang ada di bandara bisa kita tingkatkan baik dari sisi air site maupun land site.
“Pada 2017 AP I mencatat jumlah kedatangan penumpang mencapai 89 juta per tahun dengan rata-rata pertumbuhan enam persen. Saya meyakini jika kapasitas bandara ditingkatkan, pertumbuhan jumlah penumpang juga meningkat secara signifikan. AP I menargetkan jumlah traffic penumpang dalam waktu lima tahun mendatang bisa mencapai 130 juta orang,” ujarnya.
Dikatakan, dari tiga belas bandara yang dikelola AP I, ada sembilan bandara yang akan ditingkatkan kapasitasnya, yaitu Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Ahmad Yani Semarang, Bandara Internasional Baru Yogyakarta, Juanda Surabaya, Ngurah Rai Denpasar, Sultan Hasanuddin Makassar, Lombok Praya, Adi Soemarmo Solo dan Sam Ratulangi Manado.
“Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Internasional Baru Yogyakarta (NYIA) menjadi proyek peningkatan infrastruktur yang diminta pemerintah untuk segera diselesaikan. Bandara NYIA Kulonprogo ditargetkan April 2018 sudah bisa diselesaikan untuk beroperasi, sementara Ahmad Yani Semarang yang sebelumnya pada rencana kerja akan selesai pada November 2018, dipercepat menjadi Juni 2018 atau bertepatan dengan masa mudik Lebaran,” katanya.
Ditambahkannya, Ahmad Yani Semarang karena sudah sangat tinggi kelebihan kapasitasnya, itu hanya untuk 800 ribu, sekarang sudah 4,4 juta penumpang. Sudah sangat tidak nyaman. Kita mendorong di Juni atau saat Lebaran nanti bisa merasakan bandara baru dengan kapasitas lebih besar.
“Pada tahun ini juga, AP I siap mengembangkan infrastruktur terhadap enam bandara yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan (Unit Pelaksana Bandar Udara), yaitu Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandara Sentani Jayapura, Bandara Juwata Tarakan, Bandara Syukuran Aminudin Amir Luwuk, Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu dan Bandara Samarinda Baru. Semuanya tergantung Kementerian Perhubungan. Yang jelas dari AP I tahun ini siap,” ungkap Faik. [antaranews/photo special]





Add comment