Traveltext.id

BRI Gelar Acara Mahakarya Borobudur 2018: Indonesia Berkain

BRI Gelar Acara Mahakarya Borobudur 2018: Indonesia Berkain

ADALAH PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) dan Bank BRI akan bakal menyelenggarakan acara bertajuk Mahakarya Borobudur 2018: Indonesia Berkain yang akan diselenggarakan pada 18 April 2018 di area Lumbini Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Menurut Direktur Konsumer Bank BRI Handayani mengatakan, Mahakarya Borobudur 2018: Indonesia Berkain yang diadakan pada 18 April 2018 merupakan bentuk dukungan Bank BRI terhadap sektor pariwisata Indonesia.

“Candi Borobudur sudah menjadi warisan budaya dunia dan tujuan wisatawan domestik maupun mancanegara, event ini merupakan wujud dukungan Bank BRI untuk dapat terus menjaga kelestarian Candi Borobudur sekaligus memajukan sektor pariwisata di Indonesia” ujar Handayani.

Dikatakan, melalui event tersebut, dengan semakin banyaknya wisatawan yang hadir diharapkan dapat membantu perekonomian di sekitar Borobudur. Bisa mengajak seluruh masyarakat Indonesia mengapresiasi karya-karya bangsa yang tidak kalah cantiknya.

“Selanjutnya, untuk dapat semakin memajukan wisata Candi Borobudur, Bank BRI juga telah mengembangkan desa wisata dengan membangun Balai Ekonomi Desa (Balkondes). Lokasi Balkondes ini cukup strategis yaitu di sekitar wilayah Candi Borobudur,” katanya.

Ditambahkannya, Balkondes merupakan interconnecting tourism system berbasis komunitas yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa juga memberdayakan dan mengembangkan SDM berbasis Wisata.

“Balkondes ini juga merupakan wujud Komitmen Bank BRI untuk semakin mengembangkan perekonomian masyarakat yang berada di sekitar wilayah Candi Borobudur sekaligus melestarikan budayanya” ungkap Handayani.

Sementara Direktur Utama TWC Edi Setijono mengatakan Mahakarya Borobudur merupakan annual event yang mengambil inspirasi dari Candi Borobudur yang kaya akan seni budaya dan sisi kehidupan.

“Kami ingin mengundang wisatawan lebih banyak lagi untuk mengetahui potensi budaya,” kata Edi. [photo special]