PENDIRI Lion Air Indonesia, Rusdi Kirana mengecam perlakuan Boeing terhadap Lion Air dalam kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX milik Lion Air pada Oktober tahun lalu.
“Saya juga menuding, Boeing memperlakukan Lion Air sebagai “celengan”. Baru-baru ini saja Boeing menyatakan permintaan maaf setelah 346 nyawa melayang dalam dua kecelakaan pesawat jenis Boeing 737 MAX. Yakni, milik Lion Air pada Oktober 2018 dan kemudian milik Ethiopian Airlines yang jatuh bulan lalu,” ujarnya.
Dikatakan, padahal sebelumnya, Boeing melakukan apa yang saya pandang sebagai kritik tergesa-gesa terhadap pilot Lion Air. Tetapi setelah pesawat Boeing 737 MAX milik Ethiopian Airlines jatuh, Boeing langsung meminta maaf.
“Saya mengecam reaksi yang kontras tersebut. Boeing telah menunjukkan inkonsistensi dalam tanggapannya terhadap dua kecelakaan tersebut. Mereka menyalahkan yang pertama dan meminta maaf setelah yang kedua,” katanya.
Ditambahkannya, mereka memandang rendah maskapai penerbangan saya dan negara saya meskipun hubungan selalu ditangani dengan cara yang benar. Mereka memperlakukan kami sebagai Dunia Ketiga. Saya menuduh Boeing memperlakukannya saya sebagai “celengan”. Lion Air telah menghabiskan puluhan miliar dolar untuk pesanan pesawat buatan Boeing dan menjadi salah satu maskapai beranggaran terbesar di Asia. [kontan.co.id/photo special]