MENTERI Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyarankan setiap daerah di Indonesia untuk membuat kalender kegiatan (calender of event) sebagai daya tarik wisata di wilayahnya.
“Kalau mau jadi destinasi wisata yang diminati harus memiliki daya tarik dan atraksi wisata yang menarik. Sebuah destinasi wisata akan berkembang jika didukung dengan 3 A yaitu aksesibilitas, amenitas, dan atraksi,” ujar Menpar Arief Yahya.
Dikatakan, oleh karena itu, pihak Kementerian Pariwasata meminta pemerintah daerah aktif memulai mengangkat seni pertunjukan dan kebudayaan di wilayahnya agar dipromosikan lebih baik. Dengan begitu, maka hal tersebut bisa mempunyai nilai yang dapat dijual atau daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
“Saya juga katakan, jika suatu daerah telah memiliki calendar of event dengan sendirinya akan berkembang seiring waktu. Misalnya saja, contoh Gandrung Sewu di Banyuwangi, Jawa Timur, yang pada akhirnya berkembang sampai kemudian masuk dalam Top 100 Calender of Event (COE) Nasional,” katanya.
Ditambajkannya, kegiatan kolosal tersebut diikuti ribuan penari sampai akhirnya dikenal luas hingga menjadi salah satu dari tiga acara dari Kabupaten Banyuwangi yang masuk dalam CoE Nasional bersama Tour de Banyuwangi Ijendan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC).
“Konfigurasinya bagus, event-nya selalu menjadi yang paling enak difoto.Oleh karena itu, saya menyarankan agar setiap daerah mulai saat ini tak ragu menggali akar budaya dan mengembangkannya sebagai daya tarik wisata,” ungkap Arief Yahya. [photo special]